Lihat ke Halaman Asli

Makruf_Alkarkhi

Menulis membuat bahagia

Sebening Embun Pagi

Diperbarui: 24 Maret 2021   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: aswirusani.com

Menanti mu,

Layaknya embun menanti hangatnya cahaya pagi.

Di pucuk dedaunan dengan setia menanti, meski terjatuh berulang kali ketanah oleh hembusan angin,

oleh injakan kaki.

Dengan rindu penantian ku tak pernah lelah.

Hadirmu menyiratkan harapan mencairkan kebekuan oleh malam-malam yang panjang dalam lembah kesunyian.

Aku bertahan, lagi dan lagi dengan kehangatan dari kerinduan yang ada.

Terus melangkah meski tak tau arah, namun setiap langkah beriring doa "Tuhan aku menanto takdir indah Mu", semoga takdir indah itu dia yang ku rindu.

Tuhan tuntun aku kejalan mendekati Mu bersama dia yang ku rindu.

Cinta dan rindu begitu singkat jika hanya dalam dunia.

Bertemu dan bersama bukan lagi mengapus kerinduan dan apalagi berhenti akan cinta kepada sang jelita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline