Kalibaros - (1/12/2024). Mahasiswa KKN UIN GUSDUR Kelompok 20 dengan di koordinir oleh ketua kelompok Risxi Nizar Afandi berinisiatif membuat sekaligus mengenalkan alat pembakar sampah minim asap dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan memanfaatkan galon bekas air mineral sebagai wadah utamanya kepada masyarakat Kalibaros. Acara sosialisasi ini berlangsung di Aula Kelurahan Kalibaros, pukul 10.00 WIB. Dalam acara ini juga ada materi mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik yang disampaikan oleh Abdul Mukti selaku direktur Bank Sampah Induk (BSI) 3R Waju Joyo. beliau menyampaikan pengelolaan sampah melalui bank sampah, jenis-jenis sampah, cara mengurangi sampah dengan cara 3R, serta mengenalkan program bank sampah dari pemerintah.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja Mahasiswa KKN Kelompok 20 UIN GUSDUR Pekalongan. Dalam sosialisasi ini Mahasiswa KKN kelompok 20 juga mempraktikan bagaimana kerja alat pembakar sampah minim asap serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos kepada masyarakat atau sasaran peserta acara.
Alat yang pertama adalah alat pembakar sampah minim asap. Dalam pembuatan alat ini kami menggunakan Drum minyak bekas yang dipotong menjadi 2 bagian, kemudian bagian bawah drum tersebut kita lubangi, fungsinya agar asap yang dihasilkan tidak terlalu banyak pada saat pembakaran. Sampah yang bisa dibakar di alat ini ialah sampah anorganik, contohnya sampah plastik, kardus, dan sterofoam, serta diusahakan sampah yang dibakar dalam keadaan kering.
Yang kedua ialah pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan memanfaatkan galon bekas air mineral sebagai wadah utama. alat dan bahan yang diperlukan yaitu 2 buah galon bekas air mineral, paku cutter dan pisau, sampah organik, cairan EM4, serta air untuk melarutkan EM4. Sampah organik yang dapat kita gunakan bisa berasal dari sampah rumah tangga seperti sisa-sisa sayuran mentah, buah, makanan maupun sampah daun-daun yang berguguran. EM4 (Effective Microorganisms 4) merupakan bahan yang membantu memepercepat proses penguraian bahan-bahan organik. Larutan EM4 dapat kita beli di toko pertanian terdekat.
Setelah alat dan bahan siap, potong wadah galon bekas tadi menjadi 2 bagian, bagian atas dari galon diberi lubang melingkar dari tutup galon menggunakan paku. masukkan sampah daun kering terlebih dahulu lalu masukkan sampah sayuran dan sebagainya. Pastikan kita sudah siapkan satu liter air untuk melarutkan EM4. Setelah sampah organik dimasukkan, tuangkan air yang sudah dilarutkan Em4 secukupnya kemudian bagian atasnya ditutup menggunakan plastik agar bau dari sampah tidak mengundang lalat serta tidak ada udara yang masuk, apabila udara masuk maka cairan EM4 menguap dan tidak berfungsi dalam mengurai sampah
Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif ketua RT, Ketua RW, ibu-ibu PKK serta pemuda dari karang taruna Kelurahan Kalibaros dengan tujuan untuk memberikan alternatif yang mudah diimplementasikan bagi masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga, serta sosialisasi ini menjadi upaya dari Mahasiswa KKN kelompok 20 untuk mengatasi sampah di wilayah Kalibaros, meskipun tidak sepenuhnya menyelesaikan permasalahan sampah dikarenakan banyaknya faktor yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H