Lihat ke Halaman Asli

Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling

Diperbarui: 4 April 2017   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bimbingan dan konseling di sekolah ataupun di madrasah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan serta memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah ataupun madrasah. Hal ini berarti proses pendidikan di sekolah ataupun di madrasah tidak akan optimal tanpa didukung oleh penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling pun dapat dilaksanakan secara baik apabila diprogramkan secara baik pula. Agar program-program tersebut berjalan efektif maka program harus disusun secara terencana dan sistematis. Dengan kata lain, pelayanan BK di sekolah atau madrasah perlu direncanakan, dilaksanakan, dan dinilai secara teratur agar manfaatnya dirasakan oleh semua pihak.

Secara umum program bimbingan merupakan suatu rancangan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, program bimbingan dan konseling ialah suatu rangkaian kegiatan bimbingan dan konseling yang tersusun secara sistematis, terencana, terorganisasi, dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu.

Perlu diperhatikan, dalam merencanakan program-program layanan bimbingan konseling, perlu melibatkan pihak-pihak yang dapat menunjang keberhasilan layanan bimbingan dan konseling. Koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait sangat diperlukan untuk menyusun rencana program BK. Dengan demikian, diharapkan hasil dari program yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak di sekolah dan madrasah yang bersangkutan.

Untuk merencanakan program BK di sekolah atau madrasah, maka perlu dilakukan dan dipersiapkan hal-hal berikut:

1. Studi Kelayakan

2. Penyusunan Program Bimbingan

3. Penyediaan Sarana Fisik dan Teknis

4. Penentuan Sarana Personil dan Pembagian Tugas

5. Kegiatan-Kegiatan Penunjang

Selanjutnya, dilakukan penyusunan program bimbingan dan konseling disekolah atau madrasah. Penyusunan program ini pun merujuk kepada program-program sekolah dan madrasah secara umum. Artinya, bahwa program BK di sekolah dan madrasah tidak bertentangan dengan program sekolah dan madrasah yang bersangkutan. Selain disusun berdasarkan kebutuhan sekolah dan madrasah, program BK di sekolah juga disusun berdasarkan kebutuhan siswa secara individual. T. Hani Handoko mengutip pendapat Maslow menyatakan bahwa kebutuhan individu meliputi: kebutuhan aktualisasi dan pemenuhan diri, kebutuhan harga diri, kebutuhan sosial, kebutuhan keamanan dan rasa aman, serta kebutuhan fisiologis.

Adapun langkah-langkah penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah, antara lain:

1. Menentukan karakteristik siswa. Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan tugas-tugas perkembangan siswa yang bersangkutan.

2. Penyusunan program. Penyusunan program umumnya mengikuti empat langkah pokok, yakni identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan, dan penilaian kegiatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline