Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa dengan Tingkah Anak Sekarang?

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada apa dengan tingkah anak sekarang?
Inilah pertanyaan yg sering keluar dari ucapan para guru kepada muridnya.
Ya seperti kita ketahui, anak sekarang lebih susah untuk berlaku disiplin, bahkan untuk punya sedikit tanggung jawab saja jarang. Apalagi dgn perilaku sopan santun, semakin luntur. Hal ini seiring dgn kemajuan, kebebasan yg tidak di imbangi dgn kesadaran dari berbagai pihak. Teknologi yg begitu maju dgn pesat yang seharusnya digunakan untuk hal yang berguna sering disalah gunakan. Apalagi sarana internet, tv, media, ditunjang lingkungan kota yang individualistik. Hal2 ini yg membentuk karakter bangsa kita jadi terpuruk. Anak berkata sama orang tua tidak sopan, kadang juga mbentak. jarang sekali kita menjumpai anak2 yang tawaddu kepada orang tua. Sebenarnya siapa yg salah. Orang tua yg mendidiknya, anak itu sendiri yg terbawa lingkungan kemajuan yg salah sasaran, para pendidik kah yang salah metode, sistem pendidikan kah yg kurang baik, atau apa?
Ada hal sebenarnya yg begitu mudah dan bisa mengubah hal tersebut. Sebenarnya tingkah laku anak itu akan terbentuk mulai dia ada, bahkan sebelum dia dilahirkan yaitu dalam kandungan. Jadi sangat besar sekali peran orang tua dalam perkembangan anaknya. Karena anak itu cenderung mengimitasi hal2 yang ia jumpai. Terutama krn paling banyak waktu yg ia habiskan bersama orangtuanya
Maka, orang tua bertanggung jawab penuh atas hasil dan bentuk tingkah laku yang anak lakukan.
Untuk itu harmonisasi di keluarga adalah sangat wajib ada dan perlu untuk membentuk pribadi anak yang baik. Jika hal ini ada, setidaknya anak sudah terbentengi secara dini. Sehingga diharapkan mampu menahan dan bahkan menolak pengaruh2 negatif dari lingkungan. Jadi Segala sesuatu yg anak2 lakukan itu, yg memegang kunci adalah para orang tua.
Lingkungan, pendidik, sistem. Hanyalah membantu.
Jika semua keluarga terjalin harmonisasi. Dijamin anak bangsa kita akan bisa berkarakter. Ok sekian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline