Lihat ke Halaman Asli

Jokowi: Kalau PGRI Undang Saya Tidak Mungkin Menolak

Diperbarui: 13 Maret 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo (Sumber Foto: Maksimus Masan Kian)

Presiden Jokowi sangat dekat dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Diplomasi baik yang dijalin Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi,M.Pd membuat Presiden tidak pernah menolak saat PGRI mengundang.

Bukti kecintaan Presiden Republik Indonesia (RI) Bapak Ir. Joko Widodo kembali Ia tunjukan pada momentum Kongres PGRI di Jakarta. Di tengah kesibukan menjalankan berbagai agenda Negara yang padat, ayah dari Gibran Rakabumi Raka ini, masih tetap menyempatkan diri hadir membuka kegiatan Kongres PGRI, Sabtu (2/3/24) di Hotel Grand Jaya Jakarta.

"Pagi hari ini, harusnya saya masih di Palembang. Rabu ke Samarinda, Kamis, Jumat Masih di IKN, Sabtu ada dua agenda, PGRI dan IMM. Saya sampaikan ke Mesegneg, Pak, majukan acara IMM ke Jumat malam. Alhamduliah bisa. Saya baru tiba di Istana semalam pukul 12.00 WIB. Tadi pagi dari Istana Bogor ke sini. Hari ini kita bisa bertemu. Hanya dalam waktu tiga bulan saya sudah dua kali datang di acaranya PGRI. Untuk para guru saya tidak akan menolak karena jasa para guru sangat besar untuk negara ini," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, di hadapan para guru se Indonesia, Presiden Jokowi mengajak para guru untuk terus membekali siswa denga Ilmu pengetehuan dan etika.

"Ciptakan lingkungan aman, nyaman untuk menghasilkan siswa yang unggul. Akhir-akhir ini, kasus bulling, perundungan, kekerasan, pelecehan bahkan memakan korban Jiwa. Kondisi seperti ini, mestinya tidak boleh ada lagi.  Jikapun ada, Jangan biarkan berlarut. Sekolah mesti menjadi safe house atau rumah yang nyaman, aman bagi siswa siswa kita untuk berlajar, bertanya, berkreasi, bermain, bersosialisasi. Jangan sampai ada siswa ketakutan di sekolah, tertekan di sekolah," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden RI dua (2) periode dalam sambutannya menaru harapan besar kepada para guru, dan PGRI untuk menjadi ujung tombak menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi anak anak. Utamakan pencegahan. Jangan tutup kasus bulling tetapi diselesaikan. Biasanya ditutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Jangan. Harus diselesiakan. Terima kasih peran aktif PGRI dalam meningkatkan profesionalisme  kualitas, pembagunan sumber daya manusia, kolaborasi PGRI dan Pemerintah, profesionalisme meningkat, generasi muda unggul karakter bangsa kuat,"kata Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline