Lihat ke Halaman Asli

Pulau Waibalun, Obyek Wisata Alam dan Wisata Rohani

Diperbarui: 22 Februari 2019   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pulau Waibalun di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT. Dokumen pribadi.

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah ini tepat bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Waibalun. Selain menikmati keindahan alam, wisatawan yang beragama Kristen akan mendapatkan keuntungan tambahan, yakni bisa menyampaikan ujud doa, di bawah Patung Yesus yang dibangun di tempat ini.

Pulau Waibalun, terletak di bagian selatan Kota Larantuka, tepatnya di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT. Letaknya cukup strategis, karena hanya berjarak 5 Km dari Pelabuhan Larantuka, dan kurang lebih 200 meter dari Pelabuhan Feri Waibalun.

Berada di pulau Waibalun, siapa saja pasti terpesona. Pulau kecil ini, diapiti  3 pulau besar. Ada Pulau Flores, Pulau Adonara dan Pulau Solor. Maka tak heran  Pulau Waibalun bisa dipandang dari segala arah, dan sebaliknya, dari Pulau Waibalun kitapun dapat memandang segala arah ke tiga pulau pengapit ini.

Sebelum menginjakan kaki di Pulau Waibalun, wisatawan pada umumnya mendahuluinya dengan mengelilingi pulau. Kapal baru dilabuhkan, saat wisatawan telah puas berkeliling.

fb-img-1550756779722-5c6eab6b677ffb212d4c5fa8.jpg

Dokumen pribadi

Untuk bisa sampai ke puncak, di tempat ini terdapat anak tangga. Melalui tangga ini wisatawan dapat dengan mudah menginjakan kaki di Pulau Waibalun.

Menjangkau Pulau Waibalun, tidak sulit. Jika wisatawan dari arah Bandara Gewayan Tanah, cukup dengan waktu tempuh 30 menit menggunakan kendaraan roda dua dan empat, sudah bisa tiba di sekitar lokasi Pulau Waibalun, atau tepatnya di Pelabuhan Feri Waibalun. Jalan yang dilewati adalah, ruas jalan utama Kota Larantuka. Lurus saja, tidak ada belokan ke kiri atau ke kanan.

Agar bisa tiba di Pulau Waibalun, wisatawan menggunakan perahu yang disiapkan di pesisir, oleh nelayan lokal. Tentu, dengan harga relatif murah. Rupiah yang dikeluarkan, tidak sebanding dengan kenikmatan pesona alam di Pulau Waibalun. Anda bisa melihat dengan jelas Gunung Ile Mandiri, Tanjung Gemuk di Pulau Adonara, Gugusan bukit di Pulau Solor, Bahkan bisa memandang beberapa pulau kecil di ujung Lewotobi, Desa Birawan Kecamatan Ile Bura.

Perahu yang berlayar, kapal-kapal motor dari Pulau Adonara, Solor dan Lembata, adalah sisi lain pemandangan indah yang bisa dinikmati, saat berada di Pulau Waibalun. Puncak keindahan semakin terasa, saat berada di ini pulau pada waktu pagi atau sore hari.

Sudah menjadi rutinitas, di wilayah perairan sekitar Pulau Waibalun, setiap tahun diadahkan Lomba Mendayun Sampan. Biasanya, terlaksana setelah Prosesi Jumat Agung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline