Lihat ke Halaman Asli

Maksimus Abi

Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Sebulan yang Tak Berbulan

Diperbarui: 2 September 2022   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah kursi tua terletak takjauh dari taman ituTempat duduk favorit si kakek yang rentaSehari-harian memandang langit dan bumiApa gerangan yang diperoleh? Tanya tanpa jawaban itulah yang kudapatSebab aku taktanyakan pada si kakek Hari berlalu Bulan bergantiTahun bertambahWaktu berputar silih gantiMengitari hidup si kakek rentaPenasaranku takterbendungMembuatku ingin bertemu si kakek ituLantas ke mana dia waktu ituTempat favorit kosong melompongKursi tua taklagi di tempatnyaJalan itu tiada jejak lagi....  Ternyata aku yang sudah lama takdatang... Sejenak aku mencari barangkali menemukannya....Angin semilir berbisik pelan... Bangunlah ..... Bulan telah bergantiBeranjaklah ke habit yang benarJangan terlalu lama berkubang dalam angan tanpa aksi... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline