Lihat ke Halaman Asli

Anak dan Gadget

Diperbarui: 26 Mei 2016   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia sekarang ini diperkenalkan sangat familiar dengan Gadget yang di asosiasikan sebagai istilah produk-produk teknologi informasi seperti telepon genggam (HP), tablet, notebook, perangkat GPS, perangkat permainan (game player) dan lain sebagainya.

Indonesia sendiri telah menjadi Negara konsumtif keempat di Asia yang paling tinggi dalam menggunakan internet dan menjadi Negara kedua terbesar dalam mengakses sosial media yaitu facebook. Selain itu, sebanyak 4 juta penduduk Indonesia adalah pengguna Path serta pengguna media sosial lainnya yang juga sebagai salah satu fitur dalam gadget nya terutama dalam game online yang menduduki populasi tertinggi dalam menggunakan game online yang terletak di Jakarta dan Lampung.

Gadget bisa menyebabkan anak menjadi kacanduan hal ini mengakibatkan lebih banyak menghabiskan waktu bersama gadget dari pada berinteraksi dengan orang lain. Kondisi seperti ini menyebabkan seseorang kurang bergaul atau bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain yang menimbulkan kesan individual.

Gatget diciptakan dengan beragam fungsi untuk di manfaatkan oleh penggunanya yang merupakan dampak positif dari gatget itu sendiri.

Dampak Positif dari Gadget yaitu:

  • Menambah wawasan akan pengetahuan tentang teknologi
  • mempermudah komunikasi
  • memperluas jaringan atau hubungan pertemanan
  • sebagai media hiburan
  • sebagai alat informatif
  • dapat menyimpan data-data

Adapun dampak Negatif dari Gadget yaitu:

  • efek radiasi yang mempengaruhi otak
  • mengganggu perkembangan otak anak
  • menurunkan motivasi belajar terhadap anak
  • penurunan konsentrasi pada anak
  • penyalahgunaan fitur-fitur
  • rawan tindakan kejahatan

Menurut para ahli, orang tua seharusnya memperkenalkan gatget kepada anak ketika sudah berumur 6 tahun, hal ini karena peningkatan perkembangan anatomi otak anak sudah sebesar 95% otak dewasa.

Akan tetapi hal yang perlu diperhatikan orang tua kepada anak sebagai berikut:

  • penggunaan gadget harus sesuai dengan kebutuhan anak dan usia
  • penggunaan gadget berdasarkan manfaat
  • perlu adanya kontrol waktu dari orang tua
  • mengawasi adanya arus informasi dari gadget yang bersifat negatif
  • waspadai adanya kecanduan
  • waspadai antisosial

Karena tanpa adanya pengawasan orang tua penggunaan gatget terhadap anak sangat membahayakan si anak itu sendiri dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Jadilah pengguna gatget yang cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline