SERANGAN Covid-19 dengan varian Delta menggila. Kunci bisa survive saat ini, dua kali vaksin dan berdoa. Ya..vaksin. Segeralah Anda vaksin bila belum terlambat. Pemerintah daerah harus gerak cepat mem-vaksin warganya. Gelar gerakan vaksinasi massal tanpa syarat. Jangan sampai birokrasi atau persyaratan vaksin menghambat kecepatan vaksinasi itu sendiri. Percayalah.
Saat ini kejar-kejaran antara kecepatan vaksinasi Covid dan kasus mati terpapar Covid. Semakin banyak orang divaksin dan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok), maka angka mati Covid bisa dikurangi. Namun, bila vaksinasi melamban, mati Covid semakin tinggi.
Data Covid terbaru di-release dari Data Covid-19 worldometers.info Jumat (16/7) pukul,11.13 GMT, total kasus Covid dunia, 189.864.245, kematian, 4.085.702, dan sembuh,
173.235.076
Dari total kasus Covid dunia, Indonesia menempati ranking ke-15 dengan total 2.780.803, kasus baru, 54.000 kematian, 1.205 dan sembuh, 28.079. Tragisnya, angka kematian baru Indonesia tersebut tertinggi di antara 220 negara. Angka kematian baru tertinggi kedua yakni Rusia, 799.
Sedangkan, trend weekly kasus Covid menurut data worldoeters, Indonesia ranking pertama cases in the last 7 days (kasus 7 hari terakhir), 309.015, kedua, Brasil, 299.732, ketiga India, 273.767.
Total kasus Covid Dunia, Amerika Serikat menempat, 34.887.155, kedua India, 31.026.828 dan ada penambahan kasus baru 954, dan ketiga, Brasil, 19.262.518. Rusia sendiri menempati ranking empat, 5.907.999, dengan penambahan kasus baru 25.705 dan angka kematian, 799.
Menariknya, Malaysia yang sudah lockdown sejak 5 Mei 2021 dan menggelontorkan dana 1,3 Kuadriliun untuk BLT warganya (Juli-Des 2021), menempati ranking ke-32. Total kasusnya, 893.323, dengan tambah kasus baru 12.541 dan angka kematian 115 (Baca www.cowasjp.com, Second Wave Covid-19 di Malaysia, Lockdown, Kucurkan 1,3 Kuadriliun Untuk BLT Warga).
Apa Indonesia perlu lockdown? Tapi harus siapkan BLT dulu itu semua warga--bukan BLT hanya untuk warga miskin atau warga berdampak saja. Tapi semua warga. Covid tidak kenal kaya dan miskin. Semua warga terkena dampaknya. Warga Malaysia dengan penghasilan 35 juta per bulan boleh ajukan BLT. Harus ada pengajuan. Tapi bagi warga penghasilan Rp 35 juta ke bawah secara otomatis sudah disubsidi pemerintah.