Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antar Materi 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Diperbarui: 17 April 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Dokumentasi pembelajaran Makruf

Kegiatan Pendidikan guru penggerak saat ini sampai pada modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai seorang Pemimpin. Melalui modul ini. Saya akan mencoba Menyusun kesimpulan pembelajaran koneksi antar materi dari keseluruhan materi yang didapat, dengan memanfaatkan media yang dapat di bagikan kepada berbagai pihak / pembaca. Forum ini sebagai wahana dalam merefleksikan untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. Berikut ini saya sajikan kesimpulan koneksi antar materi modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai seorang Pemimpin.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Di sekolah, dalam melakukan pengambilan keputusan harus selaras dengan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Prinsip Triloka berkaitan erat bagaimana seorang guru (pemimpin pembelajaran) mampu mengambil keputusan yang berpihak kepada murid. Jargon KHD tidak hanya dijadikan selogan semata, namun harus benar-benar diimplementasikan sehingga akan menjadikan pengalaman bermakna bagi para murid.

Ing Ngarso Sung Tulodho (Seorang pemimpin harus mampu memberi teladan),

Ing Madya Mangunkarso (Seorang pemimpin juga harus mampu memberikan semangat, dan motivasi dari tengah),

Tut Wuri Handayani (Seorang pemimpin harus mampu memberikan dorongan dari belakang),

Tiga semboyan KHD di atas harus menjadi landasan guru dalam mewujudkan Pendidikan yang berpihak kepada murid, sehingga keputusan-keputusan yang diambil dapat memberikan dan menyajikan pembelajaran yang aman, naman dan menyenangkan.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru harus memiliki nilai-nilai kebajikan. Nilai-nilai seperti nilai keadilan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih sayang, rajin, komitmen, percaya diri, kesabaran harus melekat pada setiap pemimpin pembelajar. Nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari permasalahan pembelajaran. 

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline