6 Tips Pengelolaan Finansial yang Aman dan Sehat Saat Ramadhan
Halo sobat Kompasiana, Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang pada bulan puasa ini tentu saja kita harus menyiapkan finansial yang baik, dengan kondisi tersebut para bunda dituntut untuk lebih bijak dalam mengatur penggunaan uang bulanan.
Kok bisa pengeluaran di bulan puasa lebih besar daripada bulan-bulan yang lain? Padahal sebulan penuh kita puasa. Gak sarapan, gak makan siang atau butuh cemilan pas melaksanakan aktivitas sehari-hari. Harusnya sih lebih sedikit, iya kan? Tapi kok, kenyataannya lebih besar dari pada bulan-bulan yang lain.
Faktanya, selama bulan puasa walaupun kita tidak makan dan minum di siang hari. Tapi masih saja lebih besar pengeluaran untuk bulan puasa, begini penjelasannya. Orang yang berpuasa sangat rentan dehidrasi sehingga tubuh perlu disiapkan dengan asupan gizi yang seimbang.
Nah, untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang tersebut maka perlu mengeluarkan pembiayaan yang ekstra. Belum lagi pembiayaan-pembiayaan lainnya seperti THR, zakat fitrah, kue lebaran dan baju lebaran.
Nah, apa jadinya jika diluar bulan puasa saja kamu masih sering ngos-ngosan dalam mengatur keuangan. Lalu bagaimana caranya mengelola finansial yang sehat di bulan puasa? Yuk, simak penjelasannya.
"Menurut KBBI, finansial memiliki arti mengenai (urusan) keuangan. Dari sudut pandang ilmu keuangan, finansial berarti membahas bagaimana mempelajari kondisi keuangan individu, bisnis, atau organisasi."
Finansial yang sehat bukan terletak bada ukuran banyak atau sedikitnya. Namun finansial yang sehat justeru terletak pada managemen keuangan yang tepat.
Pada artikel ini kamu akan menemukan Tips cara mengelola finansial yang sehat pada bulan ramadhan antara lain sebagai berikut;
1. Pisahkan keuangan berdasarkan post masing-masing
Dengan kamu memisahan keuangan berdasarkan post masing-masing akan memudahkan kamu dalam mengatur pengeluaran. Sehingga kamu gak perlu lagi mengambil post belanja atau kebutuhan yang lainnya.