Lihat ke Halaman Asli

Mau Jadi Tokoh Inspiratif? Begini Caranya

Diperbarui: 9 April 2023   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah di Canva, dokumen pribadi

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan atau amalan-amalan shaleh. 

Siapapun bisa menjadi sosok inspiratif di bulan ramadhan ini, gak perlu berhayal untuk menjadi orang hebat, punya jabatan tinggi, jadi Sultan istilah orang kaya sekarang. Untuk bisa menjadi sosok inspiratif yang mampu menginspirasi orang lain, cukuplah jadi diri sendiri. Emang bisa? Bisa dong, lalu bagaimana caranya?

Pada saat kamu baca artikel ini kamu langsung kepikiran, emang bisa saya menginspirasi orang lain? Lalu muncul segudang pertanyaan. Seperti, apa yang harus saya lakukan, bagaimana cara melakukannya dan kapan bisa menginspirasi orang lain? 

Disaat inilah dimulai cikal bakal proses kamu akan menjadi tokoh inspiratif. Lalu selanjutnya lakukan riset tentang cara-cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi tokoh inspiratif. Dan poin yang menentukan kamu jadi tokoh inspiratif tersebut yaitu ketika kamu mengeksekusinya dalam sebuah tindakan yang memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. 

Menurut laman "vocabulary.com, arti inspiratif adalah apa pun yang bisa menginspirasi dan membangkitkan semangat Anda. Contohnya dengan kata-kata inspiratif yang membuat orang merasa lebih bahagia, lebih mampu, dan lebih yakin bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka"

Jadi, ketika kamu mampu membangkitkan semangat orang lain, ditiru, diteladani dan membuat orang lain bahagia berarti kamu sudah menjadi tokoh inspiratif. Sebagai contoh kamu adalah orang suka menulis, beberapa tulisan yang sudah kamu bagikan da! dibaca sehingga dimana para pembacamu mencoba untuk mengikuti apa yang kamu tulis atau bisa jadi mereka bahagia setelah membaca tulisanmu. Maka pada titik itu, kamu sudah menjadi orang yang menginspirasi.

Atau sekarang kamu menjadi seorang ayah, untuk itu jadilah ayah yang baik untuk anak-anakmu, berikan contoh teladan yang baik kepada mereka. Seperti contoh jika sudah azan berkumandang para ayah segera mengajak anak laki-lakinya untuk berjamaah di masjid. 

Dan kebiasaan shalat berjamaah yang diajarkan kepada mereka kemudian menjadi sebuah kebiasaan pula yang dilakukan oleh anaknya sampai dewasa. Berarti kamu sudah menjadi ayah inspiratif buat anakmu. Begitu pula jika kamu sebagai ibu, kakak, anak, tetangga, atau apapun itu. Berikan contoh yang baik dan buatlah orang-orang yang berada di sekitarmu menjadi orang yang bahagia karenamu. Maka pada saat itulah kamu sudah menjadi orang yang berpengaruh terhadap orang lain. Sehingga terulang kembali siklus kebaikan secara terus menerus. 

Seperti contoh lain berikut ini, di sekolah saya ada Guru honorer yang gila, gilanya bukan karena syarafnya yang terganggu. Melainkan gila untuk membantu orang lain. Dia adalah sosok yang sederhana dan tidak pernah lelah. Nama beliau Hayatudin, S. Pd. 

Walaupun dalam keadaan berpuasa beliau masih sempat melakukan kegiatan sosial di sela-sela mengajar. Pokoknya tidak ada kata lelah deh dalam kamusnya. Misalnya kegiatan yang di lakukan selama bulan Ramadhan ini, diantaranya yaitu membagikan takjil berbuka puasa bagi masyarakat, membagikan santunan bagi fakir miskin. Untuk beberapa kali dalam bulan Ramadhan ini beliau mengantarkan dan mendampingi pasien untuk berobat sampai keluar daerah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline