Lihat ke Halaman Asli

Ngopi Puisi Makmur HM

Diperbarui: 25 Agustus 2015   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mocca

aku duduk sendirian
menyaksikan banyak pasangan kekasih
datang, memesan kebahagiaan

aku cuma sanggup memesan mocca
pramusajinya sempat bertanya:
kenapa tidak sekalian dengan cinta?

ah! cinta lebih pahit dari mocca
dan aku bukanlah barista
yang bisa memadupadankan pahit dan manis
bersanding bersama

Dtaste Bistro, 2015

Affogato

usai mengantarkanmu meninggalkanku
aku kembali ke cafe tempat kita
selalu melampiaskan rindu

pramusaji mengantarkan menu
"affogato tanpa ice cream," pintaku
"biar semakin pahit hidupku"

dulu kita duduk berhadapan di sini
menertawakan diri sendiri
aduhai... senyummu itu sampai
terbawa ke dalam mimpi
sampai tujuh hari
sebelum kita bertemu lagi
lalu membincangkan hal yang sama
berkali-kali
tentang cinta sejati
cinta sampai mati
sampai lupa nama sendiri
sampai pramusaji mengantarkanku
pesanan yang tadi

saat kuseruput
aku sadar kau tak lagi di sini

dan pada akhirnya kita kini duduk
berhadapan dengan jarak
dan sumpah kita di terminal kota
jadi saksi atas ketidak-kekalan cinta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline