Lihat ke Halaman Asli

Pada Saatnya Nanti, Puisi akan Mati. Maka Kupersembahkan Ini, JA

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

JA

jalanjalan sudah patah
rindu melembahlembah
tapi aku masih saja ingin menjajah

2012

JA (2)

rindu sungsang di kepalaku, ja
tak mampu keluar dan menolak masuk
tolonglah sebelum ia mati

2012

JA (3)

apa bedanya kangen dengan rindu
jika ujungnya di kamu?

2012

JA (4)

ja, lihatlah!
cinta sudah semerah darah
dan sesegar debar
mengalir dari jantungku
ke setangkai mawar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline