Lihat ke Halaman Asli

Punguk Memimpikan Bulan

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kau tak akan terjamah...

bahkan menyentuhmu saja aku tidak akan mungkin..walaupun aku sudah melawan hati untuknya..biarlah kau tetap menjadi Bulanku yang menyinari kehidupanku setelah Allah dan Orang Tuaku.

oh Bulan..

Jika saat itu tiba aku tidak akan memintamu untuk mengembalikan cintamu kepadaku..karena pada hari itu aku hanya mengantarkannya kepadamu, dan hanya untukmu. karena hanya itulah yang ada pada diriku saat ini sekarang nanti dan untuk selamanya..hanya dengan beberapa secerca harapan yang tak akan pernah padam dan surut sedikitpun agar kau bisa mengerti aku adanya, bahkan lebih jauh lagi kau memang benar-benar jodohku..

oh Bulanku,

sudah lama aku memimpikanmu, walaupun pertemuan kita terjadi tak cukup lama berlalu, karena bagiku mengenalmu adalah hal terhebat dalam hidupku..karena tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk melupakanmu, berkali-kali aku mencobanya, selalu gagal selalu dan selalu saja sama gagalnya..bukan cantikmu yang aku dambakan kekayaanmu,keturunanmu dan lain sebagainya..karena aku ingin sekali memeluk erat cintamu seutuhnya, dalam dirimu selamanya bulan..

Bulanku, kau selalu ada dalam garis pikiranku..dalam setiapa kata yang terucap dalam hati..doaku kepadaNya..

semoga kita dipertemukan dalam cinta yang maha cinta..meraih kebahagian dunia dan seterusnya..

untukmu..Bulanku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline