Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Kisah Lahirnya Bom Atom Pertama Tiongkok (3)

Diperbarui: 7 Juli 2024   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CCTV China

Melanjutkan tulisan yang lalu:

Kisah Lahirnya Bom Pertama Tiongkok (1)

https://www.kompasiana.com/makenyok/6683afbfed64152385548942/kisah-lahirnya-bom-pertama-tiongkok-1

Kisah Lahirnya Bom Atom Pertama Tiongkok (2)

https://www.kompasiana.com/makenyok/6685020e34777c7fa67eba22/kisah-lahirnya-bom-atom-pertama-tiongkok-2

Pada tahun 1956, situasi internasional berubah drastis. Insiden yang melibatkan Polandia dan Hongaria terjadi berturut-turut. Kedua negara ini tidak lagi mematuhi tongkat estafet Khrushchev. Saat itu, Khrushchev sangat membutuhkan dukungan Tiongkok dan memberikan bantuan kepada Tiongkok teknologi canggih, dia mengubah sikap aslinya, menjadi lebih longgar, dan berbalik.

Setelah banyak bernegosiasi, Tiongkok dan Uni Soviet menandatangani perjanjian teknologi pertahanan baru pada bulan Oktober 1957. Isi utama perjanjian ini adalah bahwa Uni Soviet membantu Tiongkok dalam mengembangkan bom atom.

Sumber: CCTV China

Mari kita lihat dokumen yang berisi perjanjian teknologi pertahanan baru. Dokumen ini sangat rahasia dan sangat penting. Nama lengkap perjanjian tersebut adalah Perjanjian antara Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Pemerintah Uni Republik Sosialis Soviet tentang Produksi Senjata Baru dan Peralatan Teknis Militer, dan Pendirian Industri Komprehensif Asal Tiongkok. Isinya panjang sekali, tapi ada kandungan kunci di dalamnya.

Uni Soviet setuju untuk membantu Tiongkok dalam mengembangkan bom atom. Uni Soviet memberi Tiongkok model pengajaran dan cetak biru bom atom. Uni Soviet setuju untuk memberi Tiongkok teknologi manufaktur untuk beberapa senjata mutakhir, termasuk bom atom dan rudal. Uni Soviet mengirimkan ahli terkait ke Tiongkok untuk membantu melaksanakan pekerjaan penelitian dan pengembangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline