Pada postingan yang lalu telah dikisahkan tentang bagaimana rudal jalajah Tiongkok lahir, dan suka duka Liu Yongcai dan timnya dalam melahirkan rudal jelajah untuk negaranya.
Baca: Kisah Lahirnya Rudal Jelajah Tiongkok dan Bapak Rudal Liu Yongcai
Setelah keberhasilan dari uji coba kedua seperti yang telah dikisah pada tulisan di atas, dan setelah berkoordinasi, Liu Yongcai dan timnya memperoleh serangkaian gambaran lokasi peluncuran rudal jelajah darat Tiongkok. Senjata ampuh inilah yang mengisi kesenjangan dalam kekuatan serangan presisi jarak jauh di militer Tiongkok, dan juga membawa lompatan dan terobosan baru dalam kemampuan tempur pasukan strategis.
Pada parade militer Hari Nasional tahun 2009, sekelompok tank yang dicat dengan motif kamuflase dan dilengkapi dengan tiga peluncur rudal melewati Lapangan Tiananmen. Ini adalah Changjian-10, rudal jelajah berbasis darat pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh Tiongkok.
Rudal patroli dan rudal anti-kapal yang terbang jarak jauh di atmosfer semuanya adalah rudal terbang. Sumber tenaganya bergantung pada daya dorong yang dihasilkan oleh mesin dan gaya angkat aerodinamis yang dihasilkan oleh sayap rudal untuk mencapai penerbangan di dalam atmosfer.
Diantaranya, rudal jelajah berukuran kecil, ringan, dan memiliki sayap yang dapat dilipat sehingga mudah diluncurkan dari berbagai platform. Biasanya menggunakan bebeberapa metode panduan seperti inersia, panduan pencocokan medan, panduan penentuan posisi via satelit, dan metode panduan komposit lainnya, dan berbagai motode panduan komosit, toleransi kesalahan hanya kurang dari 100 meter dari target.
Rudal anti-kapal terutama mengandalkan pengurangan ketinggian dan penerbangan melintasi permukaan laut, meningkatkan kecepatan penerbangan, manuver mengelak, dll. untuk meningkatkan kemampuan penetrasi pertahanan.
Ini adalah CASIC (China Aerospace Science & Industry Corporation) atau Akademi Teknik Dirgantara Ketiga Tiongkok tempat lahirnya industri rudal penerbangan Tiongkok, dan juga merupakan tempat Tiongkok pertama kali mengembangkan rudal.