Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Strategi Israel Akan Membawa Keruntuhan dan Tiongkok Menawarkan Solusi Perdamaian Abadi

Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: edition.cnn.com

Kemarahan berkobar di PBB pada hari Selasa 24 Oktober 2023 di tengah seruan gencatan senjata, ketika kelompok bantuan dan dokter di Gaza memperingatkan bahwa kekurangan listrik mengancam kehidupan bayi dan pasien yang rentan.

Badan-badan bantuan telah menyerukan gencatan senjata di Gaza, dan salah satu lembaga mengatakan setidaknya 2.000 anak di Gaza telah terbunuh dalam beberapa minggu terakhir, ketika Israel mengintensifkan kampanye pemboman di jalur yang terkepung.

Lebih dari 700 orang tewas di Gaza dalam periode 24 jam sebelumnya, jumlah harian tertinggi yang dipublikasikan sejak serangan Israel terhadap sasaran Hamas di Gaza dimulai dua setengah minggu lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah pada hari Selasa. Korban tewas termasuk 305 anak-anak, 173 perempuan dan 78 orang lanjut usia, kata kementerian tersebut.

Angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina yang dikuasai Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai sedikitnya 5.087 orang, termasuk 2.055 anak-anak.

Sumber: theatlantic.com

Israel Kesalahan Strategis Bukan Taktis

Berkaitan dengan ini masalah besar Israel bukanlah masalah taktis, namun masalah strategis. Masalah taktis adalah masalah kecil, masalah strategis adalah masalah besar.

Menurut pandangan sebagian pengamat dunia luar, di Timur ada orang Jepang dan di barat ada orang Yahudi, yang strateginya tidak pernah benar sejak zaman dahulu.

Pada bulan April tahun ini, Tiongkok mencoba menengahi konflik di Timur Tengah untuk menyelamatkan muka semua pihak, namun Israel menolak mediasi Tiongkok.

Belakangan ini, Tiongkok telah melakukan melakukan berbagai upaya mediasi di Timur Tengah. Ada yang mendengarkan, ada pula yang tidak. Mereka yang mendengarkan mencapai perdamaian, namun di antara mereka yang menolak mediasi Tiongkok adalah Israel.

Dalam hal ini bukan berarti Tiongkok tidak berinisiatif membantu, melainkan  bukan karena Tiongkok tidak menunjukkan niat baik atau mengingatkan pihak-pihak terkait, Tiongkok terus mengingatkan kedua pihak harus menahan diri di kedua sisi dan saling menahan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline