Ukraina sebelum Uni Soviet bubar dan meletusnya Perang Rusia-Ukraina adalah negara dengan kekuatan terbesar ketiga di dunia, dibodohi AS selangkah demi selangkah akhirnya menjadi ambruk dan meninggalkan hutang yang harus dibayar oleh beberapa generasi rakyat Ukraina.
Ukraina adalah mutiara Eropa Timur, lumbung Eropa, kekuatan sains dan teknologi dunia, kekuatan pendidikan dunia, kekuatan militer terbesar ketiga di dunia, dan negara terkaya di bekas Uni Soviet. Demikian juga mengapa Uni Soviet dulu hancur dapat dikatakan alasan terpenting karena Ukraina. Demikian menurut pandangan analis dunia luar selama ini.
Karena Ukraina adalah negara yang paling banyak diinvasi oleh budaya Barat, tujuan utama pemisahan Ukraina dari bekas Uni Soviet adalah untuk menyingkirkan kerabat miskin, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan negara-negara miskin lainnya.
Menurut pandangan analis dunia luar, selama Perang Dingin, AS melakukan tujuh hal terhadap Uni Soviet:
Pertama, perlombaan senjata lebih dari sekadar senjata nuklir, dan AS juga melakukan perlombaan luar angkasa dan perlombaan "Star Wars".
Kedua, blokade ekonomi yang memutus perdagangan negara-negara Eropa dengan mantan Uni Soviet.
Keempat, propaganda dengan menyebar berita fitnah, karena "American Foundation for Democracy" telah memberikan sumbangan amal kepada sejumlah besar sastrawan, profesor, pakar, dan cendekiawan Ukraina atas nama "pertukaran budaya".
Oleh karena itu, sejumlah besar karya sastra muncul di bekas Uni Soviet untuk mencoreng bekas Uni Soviet melalui karya sastra, mereka menyalahkan sistem sosial Uni Soviet yang buruk atas kehidupan miskin orang pegunungan di Uni Soviet dan kehidupan orang miskin pada masyarakat di daerah pertambangan, dan menyangkal sistem sosial bekas Uni Soviet.
Kelima, evolusi damai. Cara evolusi damai yang paling akrab adalah melihat revolusi warna dalam kerusuhan Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir.
Keenam, memecah kekayaan negara. Setelah berhasil maka selangkah demi selangkah modal Amerika mulai mencari agen di republik-republik bekas Uni Soviet, memungkinkan mereka menggunakan "agen (proxy)" untuk mengontrol upaya negara besar Rusia, perusahaan pusat (BUMN) besar dan keuangan Rusia.