Penemuan terbaru Rusia. AS telah mendanai laboratorium Ukraina untuk mengembangkan senjata biologi dan kimia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada konferensi pers pada 6 Maret lalu bahwa Rusia menemukan program biologi militer yang didanai oleh AS dan dilaksanakan di Ukraina selama operasi militer.
Pada 7 Maret waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa Ukraina tidak mengembangkan senjata biologis.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan ada bukti bahwa beberapa laboratorium biologi Ukraina yang didanai AS di dekat perbatasan Rusia telah terlibat dalam pengembangan senjata biologi dan kimia.
Konashenkov mengatakan bahwa saat ini, ahli biokimia tentara Rusia sedang menganalisis dokumen, dan hasil analisis akan dirilis ke publik.
Pada 8 Maret waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa penelitian tentang komponen senjata biologis telah dilakukan di laboratorium biologi yang didirikan di Ukraina.
Selain itu, Rusia mendukung dimulainya kembali pekerjaan pengembangan berbagai protokol yang mengikat secara hukum dalam kerangka "Konvensi Senjata Biologis."
Sebelumnya, menurut Rio Times Brasil, seorang reporter investigasi memposting di media sosial bahwa pada 26 Februari, kedutaan AS di Ukraina menghapus dari situs webnya semua dokumen yang terkait dengan laboratorium biologi Ukraina yang didanai Pentagon.
Laporan itu juga melaporkan bahwa sedikitnya 20 tentara Ukraina tewas dalam dua hari akibat virus mirip flu di salah satu laboratorium biologi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina pada Januari 2016. Menurut laporan ada 200 tentara lainnya yang dibawa ke rumah sakit, meskipun pemerintah Ukraina tidak memberikan rincian tentang tentara yang tewas.