Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Mesin Turbofan WS-15 Selesai Diuji Dan Mulai Produksi Massal-Kemampuan J-20 Akan Meningkat

Diperbarui: 15 Februari 2022   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: inf.news

Mesin Turbofan WS-15 yang diproduksi oleh Shenyang Aeroengine Research Institute and manufactured atau Xi'an Aero-Engine Corporation selesai diuji dan memulai siap produksi massal, Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG/CAC) telah memesan banyak, dengan demikian kekuatan tempur J-20 siap meningkat dan mengantarkan pada lompatan kualitatif.

Sebelum ini AU-PLA mengumumkan J-20 telah berhasil sepenuhnya memakai semua komponen buatan domestik Tiongkok, tahun lalu mesin telah diganti dengan mesin Turbofan WS-10C, tapi mesin WS-10C bukanlah mesin yang ideal untuk J-20, maka untuk tahun ini  akan diganti dengan mesin Turbofan WS-15.

Mesin turbofan WS-10C yang saat ini digunakan pada J-20 adalah model terbaru dari mesin turbofan WS-10. Turbofan WS-10 adalah mesin jet tempur generasi keempat yang khas. Menggunakan kipas 3 tahap, kompresor 9 tahap, turbin tekanan tinggi 1 tahap dan turbin tekanan tinggi 1 tahap, merupakan desain turbin tekanan rendah tahap pertama, rasio tekanan total antara 25 dan 26, rasio bypass adalah 0,78, dan gaya dorong (thrust) antara 120 dan 140 kN, yang kira-kira setara dengan level mesin F110 dan GE129 AS.

Sejak dua mesin F110 dan GE129 buatan AS ini dipegunakan di jet tempur AS pada tahun 1991, argumen pemerhati alutsista mengatakan tingkat mesin jet tempur Tiongkok ketinggalan 30 tahun di belakang AS.

Karena pada saat itu jet tempur AS F15EX pertama sebenarnya menggunakan mesin F110GE129 dan daya dorong turbofan WS-10B kurang lebih sama, jadi sebenarnya mesin Turbofan WS-10 tidak terlalu terbelakang. Setelah lebih dari 30 tahun pengembangan dan peningkatan berkelanjutan, Turbofan WS-10 sudah memasuki jajaran AU-PLA dengan performance baik, dan masa pakainya telah mencapai lebih dari 4.000 jam.

Meskipun usia pemakainannya masih lebih pendek dari jenis mesin yang sama dengan AS, tapi menunjukkan keandalan yang sangat baik dan cukup murah untuk memenuhi kebutuhan militer Tiongkok sendiri, dan juga tidak mengandalkan pada negara lain.

Saat ini, pada dasarnya Tiogkok telah menggantikan mesin buatan Rusia, dan sudah banyak digunakan di jet tempur seri J-11B, J-10C, J-16, J-15, J-20, dan bahkan J-11D yang masih dalam pengembangan.

j-20-dengan-mesin-al-31f-rusia-ws-10c-tiongkok-620ba3eabb4486790e572152.png

Sumber: inf.news

J-20 telah diganti dengan mesin Turbofan WS-10C dengan daya dorong lebih tinggi dari mesin turbofan WS-10 tahun lalu. Mesin turbofan 10C telah meningkatkan afterburner, dan daya dorong maksimum melebihi 14 ton, mencapai level F110GE132.

Tapi sedikit lebih rendah dari mesin F110GE134 dengan daya dorong maksimum 151 kN, kinerja akselerasi dan kinerja pendakian J-20 dapat sangat ditingkatkan, dan ada gambar terbaru yang menunjukkan bahwa J-20 sedang menguji versi vektor dorong Mesin Turbofan WS-10C.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline