Pada 16 Agustus 2021, juru bicara duta besar Rusia mengungkapkan bagaimana Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri. Dia mengatakan bahwa Ghani meninggalkan ibu kota Kabul dengan pesawat yang penuh dengan uang tunai.
Media Rusia juga mengungkapkan kemungkinan keberadaan Ghani. Sekretaris Pers Rusia Ishenko di Kabul menyatakan pada 16 Agustus bahwa Ghani mengisi empat mobil dengan uang tunai dan mencoba memasukkan uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak berhasil memuat semuanya, jadi meninggalkan sebagian uang tunai di lapangan terbang.
Pada 16 Agustus, utusan khusus Kremlin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan bahwa pelarian Ghani dari Kabul memalukan, dan menambahkan bahwa Ghani harus dibawa ke pengadilan dan dimintai pertanggungjawaban kepada rakyat Afghanistan.
Menurut sumber-sumber internasional, melaporkan orang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan bahwa Ghani telah melewati Dagestan menuju Oman.
Menurut artikel RIA Novosti, seorang sumber yang menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa Ghani saat ini berada di Oman. Ketika berbicara tentang fakta bahwa Oman sebelumnya telah menyangkal bahwa Ghani berada di negara itu, sumber tersebut mengatakan bahwa reaksi ini adalah normal.
Sebelumnya, Ghani mengumumkan melalui Facebook bahwa dia telah meninggalkan Afghanistan pada malam 15 Agustus. Tujuannya, agar tidak terjadi pertumpahan darah,maka dia memilih untuk pergi.
Baca: Taliban Akan Mendirikan "Islamic Emirate of Afghanistan" Dari Mana Misteri Kekuatannya
Dengan kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, maka dapat dikatakan "Taliban Sudah Menang"
Pada 15 Agustus 2021, Istana Kepresidenan Afghanistan pengibaran bendera nasional Afghanistan diturunkan. Asap mulai mengepul di area Kedutaan Besar AS. Helikopter melayang di udara dengan cepat, dan personel bersenjata Taliban masuk ke istana kepresidenan.
Ini menandakan tentara AS 20 tahun yang lalu menggulingkan mereka, sekarang kembali di Kabul dan Afghanistan telah kembali dikuasai Taliban lagi. Apakah Atta secara bertahap akan beralih ke pemerintahan yang bersatu dan inklusif, seperti yang diharapkan banyak orang?
Kini dapat dikatakan faksi besar di Afghanistan adalah Taliban dan Para Pendukung Pemerintah Afghanistan tergulingkan.