Akhir-akhir ini dunia telah dihebohkan dengan menyebarnya penyakit pneunomia. Pneumonia adalah penyakit karena infeksi paru-paru yang mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan kantong udara paru-paru (alveoli) meradang dan terisi dengan cairan atau nanah, yang bisa menyulitkan oksigen yang dihirup penderita untuk masuk ke aliran darah.
Kali ini yang menurut WHO wabah baru ini disebabkan oleh coronavirus (2019-nCoV) yang pertama kali dilaporkan dari Wuhan, Tiongkok, pada tanggal 31 Desember 2019.
Untuk menanggulangi wabah ini, pemerintah Tiongkok dengan segera membangun RS Corona di Wuhan, dan hanya perlu 2 hari telah mengubah tanah kosong menjadi Pusat medis untuk fasilitas perawatan 1.000 tempat tidur. Berita ini menjadi hangat berita di media dunia.
Untuk membangun RS ini telah dikerahkan ribuan relawan pekerja dan ratusan alat berat untuk membangun RS darurat seluas 25.000 m2 tersebut.
Proyek ini selesai dalam waktu 48 jam berkat upaya bersama staf dari perusahaan konstruksi, perusahaan utilitas dan petugas polisi paramiliter.
Para pasien yang terinfeksi virus corona pun telah dipindahlan ke Pusat Medis Regional Dabie Mountain.
Sementara itu terkait desainnya sendiri dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed, bagian dari perusahaan konstruksi Tiongkok, China Construction Third Engineeing Bureau Co.Ltd.
Huang Xiqiu Designer RS (HuoShenshan) Kelahiran Indonesia
Mungkin yang masih banyak belum diketahui, Prof. Huang Xiqiu (kini 79 tahun) Designer RS Huoshenshan (Dewa Api/Vulcan) ini kelahiran Indonesia. Dia sempat sekolah SD hingga SMP di Jember, SMA di Surabaya dan melanjutkan sekolah tingginya di Tiongkok.
Huang Xiqiu, pria, arsitek Cina terkenal, pemenang Penghargaan Arsitektur Liang Sicheng Keenam 2012.