Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Bisnis Senjata dan Latar Belakang India Membeli S-400 Rusia

Diperbarui: 22 Oktober 2018   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: youtube.com

Akhir-akhir ini membaca berita Indonesia sedang membahas pembelian Su-35 dengan imbal beli komoditas produk pertanian kita, dan joint produksi pesawat jet tempur KFX-IFX buatan Korsel. Berkaitan dengan bisnis senjata, penulis ingin membahas tentang latar belakang pembelian India untuk S-400 alutsista pertahanan udara buatan Rusia, dan apa serta mengapa perdagangan senjata itu sangat berkaitan dengan kepentingan geopolitik internasional dan kepentingan permainan negara-negara utama dunia.

Pada 5 Oktober lalu, India dan Rusia secara resmi menandatangani kesepakatan pengadaan lebih dari 5 miliar USD untuk sistem pertahanan udara S-400. Kesepakatan ini kahirnya dapat diselesaikan, setelah begitu lama baru ter-relasasi karena India telah diancam AS untuk dijatuhi sanksi jika India jadi membeli alutsista ini dari Rusia. Tapi akhirnya India mengabaikan ancaman ini.

Mengapa India akhirnya memutuskan untuk membeli sistem S-400 tanpa berpikir bahwa itu akan membaut AS marah? Apa daya tarik dan uniknya sistem pertahanan udara S-400 ini?


Pada 4 Oktober PM India Narendra Modi berkunjung ke Rusia dengan mendapat sambutan mesra dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Sehari sesudahnya pada 5 Oktober, di pertemuan kepala negara India dan Rusia, India menandatangani tiga perjanjian pengadaan senjata dengan Rusia dalam jumlah uang yang besar. Dari jumlah ini, pesanan S-400 yang terbesar mendapat perhatian khusus.

Menurut kesepakatan mereka, India membeli lima resimen sistem pertahanan udara S-400 (total 30 sistem) dengan harga 5,43 miliar USD. Harga ini telah menurun tajam 1 milyar USD dari harga awal 6,5 milyar USD.

Rusia memiliki kebijakan harga sendiri untuk menjual S-400. Khususnya akan dijual ke India untuk 1 milyar USD lebih tinggi dari negara lain, tetapi kali ini harga jualnya sama dengan negara lain.

Tampaknya kepada India, Rusia telah masuk dalam strategi kecemasan jika terus bertahan pada harga yang tidak dapat diterima India dikhawatirkan akan goyah dan membatalkan pembelian S-400 ini, yang menyebabkan perdaganan massal saat ini dan masa depan menguap. Sehingga memilih kebijakan ini.

Sistem S-400 telah dipuji oleh media Rusia sebagai sistem pertahanan udara yang paling ampuh di dunia modern, tidak hanya mampu berurusan dengan pesawat pengintai, pesawat strategis dan taktis, serta target supersonik, tetapi juga berkemampuan untuk melawan rudal taktis balistik dan rudal jarak menengah.

Kemampuan S-400

Sumber: Ilustrasi dari CCTV News

Biasanya ada enam hingga delapan unit tempur dalam sistem pertahanan udara S-400. Sistem peluncuran misil darat-ke-udara 98K6E dapat meluncurkan 96 rudal sekaligus dan secara bersamaan mengintersep 48 target.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline