Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Mengapa Peristiwa Penembakan di AS Bisa Sering Terjadi?

Diperbarui: 6 Maret 2018   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Pada 14 Februari, Nikolas Cruz memasuki kampus Marjory Stoneman Douglas High School dan melakukan salah satu penembakan paling mematikan di sejarah A.S. 

Empat belas siswa dan tiga anggota staf terbunuh, saat Cruz melepaskan tembakan dari senapan AR-15-nya, dan para guru dan siswa membarikade diri mereka di ruang kelas. Hari itu menjadi hari yang paling tragis bagi sejarah penembakan di Amerika.

Parkland disebut kota teraman di Florida, AS. Lingkungan tempat Marjory Stoneman Douglas High Scool berada di salah satu lingkungan teraman di Parkland.

Namun, di tempat yang aman inilah penembakan sekolah paling parah dalam lima tahun terakhir di AS terjadi, yang menewaskan 17 orang dan melukai banyak orang.

Sekitar jam 2:20 siang Pada 14 Februari, murid-murid di kelas. Pada saat itu, Nikolas Cruz muncul di pintu masuk Parkland Stoneman Douglas High School dengan menghunus senapan semi-otomatis AR-15, dengan beberapa magazines peluru, granat asap.

Setelah menembak setidaknya dua orang, Cruz masuk ke sekolah. Dia membunyikan alarm kebakaran untuk memancing siswa keluar dari kelas dan kemudian secara acak menembaki kerumunan siswa di aula. Pertama pergi ke lantai tiga dalam sebuah pembantaian yang gila.

Sumber: www. businessinsider.sg

Unjuk Rasa Menuntut Memperketat Pemilikan Senjata

Masalah mengendalian dan memperketat memilki senjata yang sudah berusia sekian lama di AS sekali lagi didorong ke posisi terdepan dalam opini publik.

Pada 17 Pebruari, warga Parkland berkumpul untuk menuntut kontrol senjata yang lebih ketat. Pada 20 Pebruari, hampir 100 siswa SMA Stoneman Douglas dan anggota keluarga korban mereka menuju ibukota Florida Tallahassee untuk mengajukan petisi kepada pemerintah. Pada 21 Pebruari, lebih dari 1.000 siswa berkumpul di luar Gedung Putih untuk menuntut agar pemerintah benar-benar mengendalikan senjata. Ribuan siswa berbaris memprotes di Florida untuk menuntut agar penjualan senapan serbu dilarang.

Meskipun masyarakat AS telah berulang kali melakukan protes dengan berbagai ukuran setiap kali terjadi penambakan besar, namun skala demontrasi protes kali ini jarang terlihat sebelumnya  seperti ini.

Perilaku aktif para siswa juga menarik reaksi dari seluruh AS. Pada 20 Pebruari, bintang film AS George Clooney bersama istrinya, ratu talk show Oprah Winfrey dan sutradara Steven Spielberg mengumumkan bahwa masing-masing dari mereka akan menyumbangkan 500.000 USD uang mereka sendiri untuk mendukung demonstrasi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline