Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Kisah Proyek Kapal Selam Tenaga Nuklir "Long March 1"

Diperbarui: 12 Oktober 2017   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://www.dailymail.co.uk

Seperti yang telah penulis posting pada tulisan terdahulu. Pada bulan Juni tahun 1958, program pengembangan dan pembangunan kapal selam nuklir telah diluncurkan dalam keadaan darurat,  Tapi negara Tiongkok sedang menghadapi kesulitan ekonomi dan politik. Negara dalam keadaan di-isolasi dunia, tidak ada bahan, bantuan, atau ahli,  sampai-sampai ditangguhkan sementara karena kesulitan besar dalam menghadapi ekonomi nasional pada bulan Maret 1963.  Dapat dikatakan program kapal nuklir telah gagal dan kalah dalam peperangan pertama. (baca : Kisah Proyek Kapal Selam Tenaga Nuklir Pertama Tiongkok )

Pada 20 Juli 1960, jauh di lautan dalam, rudal balistik Polaris yang diluncurkan oleh kapal selam pertama di dunia berhasil diluncurkan dengan sukses dari USS George Washington (SSBN-598), merupakan perwujudan kombinasi kuat antara rudal balistik dan kapal selam nuklir.

Menghadapi situasi dunia ini, pemimpin inti generasi pertama Tiongkok yang dipimpin oleh Mao Zedong melihat jauh ke depan dan berpengharapan tinggi, percaya bahwa Tiongkok perlu mengembangkan beberapa senjata pertahanan strategis. Untuk keamanan negara dan pembangunan mata pencaharian masyarakat. Tiongkok harus memiliki kapal selam nuklirnya sendiri untuk mencegah ancaman tersebut.

Dalam keadaan ekonomi nagara dalam kesulitan, Komite Sentral CPC masih mempertahankan kantor penelitian tenaga nuklir dengan lebih dari 50 orang untuk melanjutkan studi mengenai proyek-proyek utama seperti perangkat tenaga nuklir dan lainnya.

Namun terjadi titik balik untuk masalah ini segera setelahnya. Pada jam 3 siang waktu setempat 16 Oktober 1964, bom atom pertama di Tiongkok meledak dengan sukses di Lop Nur. Dengan awan jamur yang naik dari gurun pasir Tiongkok barat laut yang gersang, "petir mengejutkan" ledakan sukses bom atom yang melintas di atas tanah Tiongkok.

(baca: Bapak Bom Atom Tiongkok Qian Sanqiang & Suka Duka Tiongkok Dalam Mengembangkan Rudal DF-2 Dan Bom Nuklir)

Pada hari itu juga, Zhou Enlai mengumumkan kabar ini di Aula Besar Balai Rakyat, dan  "Harian Rakyat" segera merilis sebuah artikel tambahan berjudul "Prestasi Besar dalam Memperkuat Pembangunan Pertahanan Nasional, Kontribusi Penting untuk Melindungi Perdamaian Dunia--Ledakan yang berhasil dari Bom Atom Pertama di Tiongkok."

Rekan penelitian ilmiah dari proyek penelitian dan pengembangan kapal selam menyadari betul bahwa program kapal selam nuklir untuk sementara dihentikan karena mereka ingin mengkonsentrasikan kekuatan untuk penelitian bom atom dan rudal sebelumnya. Tapi kini karena bom atom berhasil meledak, prospektif periode penelitian dan pengembangan kapal selam nuklir bisa ditebak sudah berada di depan mata.

Peng Shilu menceritakan: Begitu bom atom meledak tahun 1964, maka tiba saatnya untuk meluncurkan projek kita. Itu sudah di prediksi oleh rekan penelitian kapal selam nuklir, pada 20 Maret 1965, PM Zhou Enlai berkumpul dan memimpin sebuah pertemuan untuk mengumumkan bahwa penelitian dan pengembangan kapal selam nuklir diluncurkan lagi.

Komite Sentral memutuskan untuk mendaftarkan proyek tersebut ke dalam rencana kunci atau prioritas nasional, dengan mengumpulkan lebih dari sepuluh ribu ilmuwan dan insinyur dari lebih dari 2.000 pabrik, perguruan tinggi dan universitas di Tiongkok untuk bekerja sama dalam mengatasi kesulitan tersebut.

Kapal selam nuklir pertama yang dikembangkan dan diciptakan oleh Tiongkok mulai didirikan pada tahun 1958 dalam keadaan miskin dan kosong sama sekali tentang pengetahuan ini. Pada 1965, desain umum tenaga nuklir dan lambung sudah memiliki bentuk embrioniknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline