Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Membuka Tabir Kenapa Qatar Dimusuhi Arab Saudi dan Negara-negara Sekutunya

Diperbarui: 24 Juni 2017   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Ilustrasi dari www.theguardian.com+www.canstockphoto.com

Mantan Presiden R.I. Bambang Yudhoyono saat menggelar silaturahim bersama tokoh agama Islam beserta kader dan pengurus Partai Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Jumat, 16 Juni 2017. Antara lain dalam siaran persnya ada menyebutkan tiga isu penting yang harus diwaspadai bangsa Indonesia, yakni pertama isu ketidak-akuran antara Qatar dan negara-negara Teluk, kedua maraknya aksi terorisme di negara-negara Eropa, dan ketiga Islamophobia yang mulai mewabah di dunia. Disini penulis hanya akan memamparkan tentang isu Krisis Diplomatik Qatar dengan negara-negara Arab terutama yang bersekutu dengan Arab Saudi.

Terakhir ini tampaknya negara Teluk Qatar berada dalam masa-masa sulit, sembilan negara dan organisasi telah memutuskan hubungan dengan Qatar. Termasuk juga pemutusan pebuh hubungan angkatan laut, angkatan darat, angakatan udara.

Dan pemutusan ini dilakukan dan dipimpin negara tetangganya "saudara besar" di teluk---Arab Saudi.

Sudah hampir 2 minggu telah berlalu, dan badai pemutusan hubungan ini malah tumbuh makin kuat, gejolaknya tidak hanya sebatas negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) atau Dewan Kerjasama Teluk, bahkan telah menyeret lebih banyak lagi negara-negara Timur Tengah dan ekstra-regional.

Jadi, mengapa gejolak ini meletus di GCC yang selama ini dipandang cukup solid bersatu? Mengapa Qatar diblokir oleh saudara-saudara Arabnya? Apa alasan yang mendalam mengapa Qatar dimusuhi saudara Arabnya di semua sisi?

Dengan terjadi peristiwa ini, terjadi pasar saham merosot, kenaikan harga minyak mentah, penutupan perbatasan, penghentian rute penerbangan multinasisonal, terjadinya kepanikan masyarakat melakukan pembelian komoditas supermaket.

Piala Dunia FIFA 2022, juga mungkin bisa terpengaruh. Negara Teluk Qatar, 5 Juni adalah hari bencana, Bahrain, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Yaman, pemerintah militan di Libya timur yang belum diakui secara internasional, secara berturut-turut mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan Qatar.

Kemudian negara kepulauan di Asia Selatan Maladewa, negara kepulauan Afrika Timur Mauritus dan negara Afrika Barat Senegal bergabung dengan badai pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Yordania, yang biasa melakukan politik "penyeimbang diplomatik" mengumumkan akan mengurangi tingkat representasi diplomatiknya di Qatar, dan juga akan mencabut izin operasi TV Al Jazeera di Yordania.

Arab Saudi dan negara-negara yang disebutkan diatas ini, menuduh Qatar mempunyai hubungan dengan Iran, dan melindungi "kekuatan teroris,"  hal ini seolah suatu "Gempa Bumi di Timur Tengah."

"Bild" Jerman menyebutkan insiden ini merupakan krisis diplomatik paling parah di kawasan ini dalam beberapa tahun terakhir ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline