Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Apa yang Terjadi Pasca Keputusan Tribunal Sementara Arbitrase Laut Tiongkok Selatan

Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas “dorongan” AS,Filipina mengajukan sengketa secara sepihak untuk Laut Tiongkok Selatan (LTS) kepada tribunal arbitrase di Den Haag, yang oleh banyak pakar hukum internasional dianggap cacat hukum. Tiongkok dari mula sudah menyatakan dengan tegas menolak apapun keputusan dari tribunal ini. Dalam tulisan penulis terdahulu juga sudah memaparkantentang isu ini dalam tulisan berikut ini : (Ini Alasan Tiongkok Menolak Keputusan Tribual Arbitrase Filipina  Latar BelakangTribunal Arbitrase Laut Tiongkok Selatan Filipina dan ASEAN Tidak Memihak)

Filipina pada saat rezim Aquino III bersikap sangat gancar untuk masalah ini, tapi dengan rezim presiden Rodrigo Duterte sekarang justru bersikap sebaliknya, bahkan dengan terang-terangan menyatakan Filipina tidak mau dijadikan ujung tombak bagi kepentingan global AS.

Kunjungan Bersahabat Kapal Perang AS ke Tiongkok

john-richarson-wu-shengli-3-57c02e2620afbdb94b6b0028.png

Sehabis keputusan dari tribunal arbitrase LTS, situasi LTS bisa membuat orang susah mengerti. Di satu front kapal induk dan jet tempur AS sudah siap “tempur” dan terlihat AS telah meningkatkan tekanan militer terhadap Tiongkok di kwasan Asia-Pasifik dan terutama di LTS.

Tapi di front yang lain, AL-PLA (People Liberation Army-Tentara pembebasan Rakyat Tiognkok) begabung dengan latihan militer bersama pimpinan AS, RIMPAC latihan multinasional di Hawaii, dan pertukaran militer normal antara kedua negara tetap tidak berhenti.

Banyak kalangan yang mengomentari ini permainan halus yang dimainkan kedua negara AS dan Tiongkok di LTS.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi antara kedua kekuatan ini? Marilah kita coba lihat dan telaah dari jalannya peristiwa yang terjadi selama ini.

uss-benfold-1-57c02e6ef27e61f261f7acc2.png

Pada 8 Agustus lalu jam 9 pagi waktu Tiongkok, satu kapal perang dari Armada Utara AL-AS – kapal perusak USS Benfold tiba berkunjung ke pangkalan AL--Qingdao, Shandong, Tiongkok. Kapal ini bagian dari Armada Pasifik AS. Mulai  melakukan kunjungan 5 hari. Dan ini merupakan pertama kali sebuah kapal perang AS mengunjuni Tiongkok setelah kasus arbitrase Filipina untuk LTS.

Juru bicara Menhan Tiongkok mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan rutin biasa. Mereka juga menggunakan istilah yang sama untuk Komandan Armada Pasifik AS, Laksamana Scott Swift yang tiba mengunjungi Qingdao dengan jet pada hari yang sama.

Pengamat melihat ini menunjukkan AL-AS dan AL-Tiongkok berharap untuk membangun pengelolahan konflik dan perbedaan yang ada antara dua negara, dan pada waktu yang bersamaan lebih mempromosikan perkembangan yang sehat dan stabil hubungan militer Sino-Amerika.

Selama kunjungan ini para perwira AS dan Tiongkok mengadakan saling mengunjungi kapal-kapal perang satu sama lain, melakukan komunikasi tentang bisnis, mengadakan pertandingan sepak bola, bola basket.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline