Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Latar Belakang Penembakan Jet Tempur Russia Oleh Turki (4)

Diperbarui: 20 Desember 2015   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggapan Dunia Atas Jet Tempur Rusia Ditembak Jatuh Turki

Stephane Dujarri, juru bicara dari Sekjend PBB Ban Kin-moon mengatakan: “Masyarakat internasional harus bekerjasama dan karena ada kebutuhan mendesak untuk menemukan resolusi politik untuk konflik Syria.

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menyerukan : “Selama masa krisis dimana jet tempur Rusia ditembak jatuh, semua pihak harus tenang.”

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan : “Saya berbicara dengan PM Turki kemarin, dan menuntut ia melakukan segala upaya untuk mejaga konflik tidak eksalasi.”

Menlu Inggris, Philip Hammond mengatakan: “jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh Turki adalah ‘insiden serius’.”

Presiden Ceko Miloz Zeman berkomentar: “Rusia saat melawan “ISIS” Perilaku Turki adalah radikal. Ini pasti akan meningkatkan ketegangan.”

Dalam kontes antara Rusia dan Turki, Rusia telah mengambil keuntungan. Jelas hal ini membuat Rusia memiliki moral yang tinggi.

Pada 24 Nopember, Presiden Prancis Francois Hollande bertemu dengan Barack Obama di AS. Pada konferesi pers, Obama memeluk Hollande dan bersumpah untuk meningkatkan operasi militer terhadap ekstrimis dan militan bersenjata di Syria dan Irak.

Hollande mengatakan: “Kita harus menghentikan hal-hal yang bisa menyebabkan ekskalasi meningkat, atau lainnya yang bisa membuat sangat berbahaya.”

Pejabat militer AS dengan jelas menyatakan militer AS tidak terlibat dalam insiden Turki menembak jatuh sebuah pesawat Rusia. 

Tapi Obama menyatakan bentuk dukungan untuk Turki. Obama mengatakan: “Saya berpikir ini menunjuk ke masalah yang sedang berlangsung dengan operasi Rusia dalam arti mereka beroperasi sangat dekat dengan perbatasan Turki. Jika Rusia mengarahkan energi ke Daesh dan ISIL, akan menyebabkan beberapa konflik atau potensi untuk kesalahan, atau kalau tidak ekskalasi tidak akan terjadi.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline