Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Yaman Dikhawatirkan Akan Menjadi Pusat Pusaran Kekacauan Baru Di Timteng (4)

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Saleh Mundur Diganti Hadi

Abdel Rabbo Mansoer Hadi mantan wakil presiden yang mengambil alih kekuasaan Saleh bulan Nopember, yang merupakan calon satu-satunya dalam pemilihan presiden pada Juni 2012, dan memperoleh 99,6% suara. Saat pelantikan Presiden Hadi, Saleh hadir upacara tersebut pada 27 pebruari, yang menandai transisi kekuasaan.

Meskipun Saleh telah mundur tapi oposisi menyerukan perubahan dalam penguasaan militer yang posisinya sangat kuat. Dengan membagi kepepimpinan militer antara kerabat Saleh dan pendukung oposisi.

Tapi hanya berselang beberapa hari masa jabatannya, Hadi dihadapkan dengan serangan militan Yaman di sebuah pos militer di Yaman Selatan yang menewaskan lebih dari 90 tentara. Pada bulan Mei, Hadi meluncurkan kampanye mengusir Al Qeada di bagian selatan Yaman.

Pada 21 Mei 2012, seorang pembom bunuh diri menyerang sebuah parade militer di Sana’a menewaskan lebih 100 tentara. Sebuah cabang Al Qeada mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut sebagai pembalasan atas tindakan militer yang bertindak keras dalam penumpas jihadis.

Pada Agustus 2013, pejabat Yaman mengumumkan mereka berhasil menggagalkan rencana serangan teroris berskala besar Al Qaeda di Semenanjung Arab. Mereka berhasil menyadap komunikasi antara Ayman al-Zawahiri pempinpin organisasi dengan Nasser al-Wuhahiri kepala kelompok Al Qaeda Yaman untuk mengirim peluhan militan terroris untuk meluncurkan serangan terhadap Sana’a, dengan sasaran Kedubes dan kantor-kantor negara Barat, markas militer Yaman, dan jaringan pipa minyak dan gas.

Namun para pengamat berpendapat ini hanya monuver politik, dan ini diumumkan beberapa hari setelah Obama menutup 19 Kedutaan dan Konsulat AS di Timteng dan Afrika Utara. Beberapa analis skeptis, ini hanya motif politik belaka untuk menunjukkan pememrintah baru sanggup menjaga keamanan. Memang setelah personil AS di evakuasi dari Yaman, Kedutaan Yaman di Washington merilis sebuah pernyataan yang mengatakan “Yaman telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan misi asing di ibukota”.

Konferensi Dialog Nasional yang merupakan bagian dari Perjanjian Nopember 2011, baru diadakan Maret 2013, yang merekomendasikan ketentuan konstitusi baru, cara untuk penompang perekonomian, menumpas korupsi, dan bagaimana untuk mengatasi gerakan  separatis di selatan Yaman.

Konferensi ini dihadiri 565 perwakilan dari partai politik, kelompok perempuan, gerakan pemuda, dan organisasi sipil lainnya. Dan berakhir bulan Januari 2014, yang mundur beberapa bulan di belakang jadwal. Sedang hasil konferensi jauh dari apa yang diharapkan, dimana disepakati untuk membentuk badan anti-korupsi, mengakhiri perkawinan anak, peningkatan hak-hak perempuan, menerpakan sistim pemerintahan federal, dan melakukan upaya mengurangi marjinalisasi orang selatan.

Menanggapi konferensi ini, komite presiden ditata rencana pada bulan Pebruari untuk menjadikan Yaman federasi enam wilayah.

(Bersambung ....... )

Sumber : Media TV & Tulisan L.N.

http://www.worldministries.org/yemen.html

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2015/04/150422_iran_bantuan_yaman

http://en.wikipedia.org/wiki/Bilad_al-Sham

https://insidethemiddle.wordpress.com/2012/04/13/bilad-al-sham-arabic-for-geographical-syria/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline