Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Ahli Nuklir dan Ilmuwan Iran Dibom & Dibunuh - “Perang Gelap” Barat vs Iran

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mostafa Ahmadi-Roshan yang terbunuh dengan bom-magnet

Seorang pengendara motor melesat melewati sebuah sedan dan menempelkan BOM-Magnet pada mobil disampingnya, ditengah-tengah keramaian lalulintas yang membawa seorang ahli nuklir Iran yang bekerja di fasilitas penting pengayaan uranium Iran. Sesaat setelah motor itu menghilang dalam keramaian lalu lintas kota, bom itu meledak dan mengoyak sedan Peugot warna silver itu.

Serangan hari Rabu kemarin 11 Jan 2012 ini, telah menewaskan seorang ahli nuklir Iran, dan melukai dengan parah sopir sedan tersebut. Ini merupakan serangan sedikitnya ke-4 terhadap ahli-ahli nuklir Iran dalam 2 tahun ini. Tehran langsung menuduh ini adalah perbuatan agen Israel yang ada hubungannya dengan AS dan Inggris.

Haillary Rodham Clinton Sekretaris Urusan Luar Negeri AS langsung menyangkal keterlibatan AS dalam pembunuhan ini, dan kantor administrasi Obama mengutuk serangan tersebut. Namun dari Jerusalem terindikasi adanya pengorganisasi secara rahasia untuk menghambat ambisi Iran dalam program nuklirnya.

Sehari sebelum terjadi pembunuhan ini, Let.Jend Benny Gantz pimpinan militer Israel telah mengemukakan kepada panel di parlemen bahwa tahun 2012 akan menjadi “tahun kritikal” bagi Iran, wajar saja jika terjadi sesuatu.

[caption id="" align="aligncenter" width="306" caption="Mostafa Ahmadi-Roshan yang terbunuh dengan bom-magnet "][/caption]

Bom kali ini telah membunuh Mostafa Ahmadi Roshan ahli kimia yang berumur 32 tahun, salah satu direktur dari Natanz, fasilitas pengayaan uranium pusat dari program nuklir Iran untuk bahan nuklir.

Roshan sebenarnya hari Rabu 11 Jan’12 ini telah merencanakan untuk menghadiri peringatan terbunuhnya peneliti nuklir lain,  yang tewas dalam ledakan serupa dua tahun lalu. Kata media Iran.

“Ini sungguh-sunguh tindakan keji, ” kata Organisasi Energi Atom Iran, menanggapi pem-boman ini. Lebih lanjut mereka menambahkan dengan nada geram dan menantang mengatakan “Kami akan terus menjalankan program (nuklir) kami tanpa ragu... jalan kami tidak akan terbendung dan dirubah..” yang ditayangkan di TV negara Iran.

Menurut kantor berita Iran-IRNA mengatakan bahwa Roshan memang ada “kaitan erat” dengan badan nuklir Iran, yang mempunyai peranan langsung serta memiliki  aspek-aspek kunci dalam program ini. Menurut kantor berita Mehr(kantor berita setengah resmi), mengatakan bahwa Roshan telah diwanwancarai oleh inspektur dari badan pengawas nuklir PBB, yang menuduh Iran telah menempatkan para ilmuwan dalam bahaya dengan memasukkan nama mereka dalam laporan publik.

Natanz terletak dipusat Iran, adalah pusat fasilitas utama pengayaan bahan nuklir negara. Pekan ini para pejabat Iran mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan beberapa fasilitas dalam tanah ke selatan Teheran, dengan peralatan yang lebih canggih.

AS dan sekutunya terus menekan Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium, yang dituduh Barat merupakan elemen kunci dari program nuklir dalam menuju pembuatan bom atom. (Uranium yang diperkaya ke tingkat rendah dapat digunakan untuk bahan bakar nuklir, tapi pada tingkat yang lebih tinggi dapat digunakan sebagai material untuk hulu ledak nuklir.)

Iran selalu membantah bahwa mereka mencoba untuk membuat bom nuklir, mengatakan bahwa program nuklir mereka untuk tujuan damai, dan berkaitan dengan pembuatan bahan bakar pembangkit listrik dan produksi radioisotop untuk pengobatan pasien kanker.

Ketegangan bertahun-tahun yang terjadi antara Iran dan Barat ini, rupanya telah bergerser ke periode baru, menuju ketegangan tinggi. Russia memperingatkan Barat bahwa serangan terhadap Iran akan membuat ketegangan global.

Deputi Menteri L.N. Russia Sergei Ryabkov kepada kantor berita ITAR-Tass mengatakan “Aksi militer adalah suatu “kesalahan besar dan serius” yang konskuensinya akan sangat jauh, tidak saja pada stabilitas regional tapi juga global, akan membuat goncangan terhadap sistim fondamental internasional.

Tehran telah menuduh Mossad-Israel, CIA dan agen mata-mata Inggris terlibat dalam kampanye gerakan bawah tanah “terroris”, untuk target yang berkaitan dengan program nuklir Iran. Termasuk pembunuhan lain yang terjadi sejak 2010 dan pelepasan virus komputer Stuxnet yang telah mengganggu program yang mengotrol komponen-sentrifugal dalam proses produksi bahan nuklir Iran. Tapi ketiga negara itu dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Demikian juga Clinton di Washington dengan keras membantah keterlibatannya dalam serangan terakhir ini. Dia mengatakan : "I want to categorically deny any United States involvement in any kind of act of violence inside Iran," she said. "We believe there has to be an understanding between Iran, its neighbours and the international community that finds a way forward for it to end its provocative behaviours, end its search for nuclear weapons and rejoin the international community and be a productive member of it." ( Saya tegaskan menyangkal keterlibatan AS dalam setiap jenis tindakan kekerasan di Iran. Lebih lanjut dia mengatakan “Kami percaya harus ada pemahaman antara Iran dan tetangganya serta masyarakat internasional untuk menemukan jalan dalam waktu yang akan datang ini, untuk mengakhiri perilaku yang provokatif, menghentikan usaha untuk membuat senjata nuklir dan bergabung kembali dengan komunitas internasional dan menjadi anggota yang produktif.)

Lain lagi dari para pejabat Israel, bagaimanapun mereka memberi isyarat sedang mengadakan kampanye atau gerakan rahasia terhadap Iran, tapi tanpa mengakui keterlibatanya langsung.

Mickey Segal mantan direktur intelligen Israel untuk masalah Iran, mengatakan “Banyak hal buruk telah terjadi di Iran akhir-akhir ini. Iran berada dalam situasi mendapat tekanan besar, pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan tekanan yang dihadapi rezim pemerintahannya.”

Pemerintah Iran menuding musuh bebuyutan Israel yang melakukan pembunuhan dan sabotase salama ini. Wapres Iran Mohammad Reza Rahmini mengatakan agen Israel berada dibalik pembunuhan ini. Dia mengatakan tidak akan menghentikan upaya program nuklir damai Iran.

[caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="Mobil Peugot yang ditumpangi Roshan setelah pengeboman"]

Mobil Peugot yang ditumpangi Roshan setelah pengeboman

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="Dua pengendara motor mengampit mobil ini, menempelkan bom, kemudian kabur"]

Dua pengendara motor mengampit mobil ini, menempelkan bom, kemudian kabur

[/caption]

Roshan berada dalam Peugot 405 bersama 2 penumpang lainnya, ketika bom meledak di Jl. Gol Nabi sebelah utara Tehran. Dikabarkan bahwa supir Roshan yang luka parah akhirnya juga meninggal dirumah sakit, seorang tua berumur 85 yang sedang lewat dekat bom meledak juga luka parah.

Bom magnet ini ditempelkan ke badan mobil oleh pengendara motor, dengan target membunuh Roshan. Roshan seorang muda berbakat lulusan Universitas Teknologi Sahrif yang prestigeous. Setelah bom meledak polisi menderek mobil tersebut dengan diselubungi dengan kain biru, ada bagian mobil yang menyangkut diatas ranting pohon.

Roshan adalah seorang ahli kimia yang terlibat membangun lapisan polymer untuk pemisahan gas ( polymeric layers for gas sepration), yang menggunakan berbagai macam membranes untuk mengisolasi gas. Dia juga sebagai deputi direktur bidang komersial di proyek plant pengayaan uranium Natanz disentral Iran. Menurut berita di website mashreghnews.ir , Roshan bertugas untuk bidang pembelian dan supply peralatan untuk fasilitas ini.

Natanz akan tetap mejadi laboratorium andalan uranium Iran. Namun menurut kepala Atomic Energy Organization of Iran (AEOI), Fereidoon Abbasi kepada kantor berita Xinhua 8 Jan ’12 lalu, mengatakan bahwa Iran telah memperluas proyek pengayaan ini diselatan Tehran, fasilitas Fordo ini berada di bunker bawah tanah 90 meter yang terlindung dari batu karang. Fordo memang sudah banyak diketahui oleh dunia Barat 2 tahun lalu. Fasilitas Fordo ini sama juga seperti Natanz berada dalam tanah, namun Fordo dikuatirkan pihak Barat akan mengayakan uranium untuk bahan bom nuklir.

Tetapi Abbasi menegaskan bahwa di Fordo akan dipasang alat centrifuges generasi baru untuk pengayaan uranium, yang dapat memproduksi 20% uranium 3 kali lipat lebih besar, yang akan digunakan untk pembangkit listrik, dan yang 3.5% uranium untuk pengobatan. Iran kini telah bisa produksi heavy water ( deutrium oxide ) yang sangat beguna untuk applikasi kedokteran.

Dalam website alef.ir telah dipublikasikan beberapa karya tulis dimana Roshan berkontribusi untuk tulisan tersebut. Spesialisasi dia dalam Polymeric layers, yang telah digunakan untuk tujuan memperakaya gas uranium untuk melewati filter membranes.

Sejak Desember tahun lalu, Iran telah melakukan latihan peperangan militer di Selat Hormus, yang menjadi urat nadi pengiriman minyak dunia sebesar 1/6 kebutuhan dunia. Dan mengancam akan menutup selatan tersebut jika Iran diserang Barat.

Pada 12 an 2010, Professor Masoud Ali Mohammadi , professor fisika dari Universitas Tehran juga tewas dengan ledakan bom-rigged yang dipasang dekat mobilnya oleh pengendara motor, saat itu dia baru akan pulang dari kerja.

Pada bulan Nopember 20110, sepasang bom meledak ditempat yang berlainan di ibu kota dan menewaskan seorang ilmuwan nuklir serta melukai seorang lain. Ilmuwan yang terbunuh ini Majid Shahriari adalah anggota dari Fakultas Engineering Nuklir, Uinversitas Shahid Beheshti di Tehran, dia juga kooperatif dari Atomic Energy Organiztiin of Iran. Ilmuwan yang terluka Fereidoun Abbasi, bahkan menjadi calon yang diusulkan untuk menjabat kepala Iran’s atomic agency.

Shahriari ahli dalam bidang ‘transpotasi neutron, yang menjadi jantung reaksi berantai nuklir dalam reaktor dan bom nuklir. Kini Abbasi adalah kepala bagian nuklir, sebagai seorang ahli laser dan merupakan salah satu dari beberapa spesialis top Iran dalam bidang pemisahan nuklir isitop ( nuclear isotop separation).

Bulan Juli 2011, seorang pengendara motor menembak Darioush Rezaeinejad, mahasiswa elektronik. Ada yang mengatakan bahwa dia ini terlibat dalam percobaan untuk membuat bom nuklir.  Rezaeinejad terlibat dalam pengembangan switches tegangan tinggi, yang merupakan komponen kunci untuk meng-triger peledakan hulu ledak nuklir.

Barat dan sekutunya rupanya tidak hanya coba melakukan perang konvensional, juga melakukan kampanye perang “gelap” untuk menghambat program kemajuan nuklir Iran. Kata Theodore Karasik , seorang keamanan ahli yang berpangkalan di Dubai – Institute for Near East and Gulf Military Analysis.

Meir Javedanfar, seorang analis kelahiran Iran yang berpangkal di Israel mengatakan  “Pemimpin Iran sedang didesak untuk mengambil keputusan “untuk membalas atau kompromi’ , dimana sanksi ekonomi Barat telah terus menekan nilai Rial Iran ( mata uang Iran ).” Lebih lanjut dia mengatakan “Melihat dari konsensus internasional yang dapat kita lihat terhadap Iran, bahkan jika ( Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei) tidak membalas, tetap saja tekanan Barat berupa sanksi dan isolasi tidak akan meredah. “Dia berada disituasi yang ketat dilematis”.

Sumber :

Associated Press / January 12, 2012 – Boston.com

http://news.xinhuanet.com/english/world/2012-01/09/c_131349031.htm http://www.dailymail.co.uk/news/article-2085069/Iran-nuclear-scientist-Mostafa-Ahmadi-Roshan-killed-magnetic-bomb-Tehran.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline