Lihat ke Halaman Asli

Sucahya Tjoa

TERVERIFIKASI

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Profil Anders Behring Breivik Teroris Norwegia

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta Norwegia

[caption id="" align="aligncenter" width="322" caption="Peta Norwegia"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="626" caption="Berbagai pose dari Anders Behring Breivik , tertuduh sebagai tororis yang mengembom dan membantai 93 anak-anak remaja di Perkemahan Pulau Utoeya, 35-40 km Barat Laut Oslo , Norwegia. Pada 22 juli 2011 (Facebook / YouTube / AFP - Getty Images)"]

Berbagai pose dari Anders Behring Breivik , tertuduh sebagai tororis yang mengembom dan membantai 93 anak-anak remaja di Perkemahan Pulau Utoeya, 35-40 km Barat Laut Oslo , Norwegia. Pada 22 juli 2011 (Facebook / YouTube / AFP - Getty Images)

[/caption]

Breivik ditangkap setelah pembantaian pada Jumat siang 22 Juli 2011, di pulau kecil Utoeya sebelah barat laut Oslo Ibu Kota Norwegia.. Korbannya sebagian besar anak-anak remaja dari sayap Partai Buruh yang berkuasa kini dinegara tersebut., mereka sedang kamp dipulau tersebut.

Breivik seorang fanatik sayap kanan yang telah mengaku telah membunuh 93 orang ini, tampak seperti “orang kota” yang sopan. Musim semi lalu dia menyewa tanah peternakan dan pertanian disebuah kota kecil benama Rena, tepatmya di desa Aasta, sekitar 160 Km sebelah Utara Oslo dari sini dia menrencanakan aksi teror ini.

Breivik berumur 32 tahun, berwarga negaraan Norwegia mengaku telah menembak 86 orang dan menanam bom yang menewaskan 7 orang hari Jumaat yang lalu. Menurut penduduk sekitar Rena, mereka melihat Breivik selalu menyendiri saja. Dia mengaku kepada polisi bahwa bertindak sendiri.

Menururt seorang wartawan yang mewanwancarai di suatu tempat di Prancis, pada hari munggu lalu, ayah Breivik sangat kaget ketika mengetahui melalui koran Norwegia online, bahwa gambar anaknya terpampang dalam internet dan dinyatakan terlibat dalam aksi teror tersebut. Ayahnya menjadi syok hingga kini masih belum pulih. Ayahnya seorang pensiunan yang tinggal di Prancis, sejak 1995 tidak pernah kontak dengan anaknya.

Menurut orang-orang yang kenal Breivik mengatakan bahwa dia ini orangnya tenang dan intens. “ Ketika disekolah dia radah introvert, namun dia sorang pelajar yang baik” kataMichael Tomola yang kenal dia sejak umur 13-16, teman sekolahnya disebuah suburb Oslo. “Saya sangat terkejut dengan serangan ini. Selama ini saya punya kesan baik terhadap dia, meskipun dia sering sangat perhatian atas pelajaran yang dia senangi, tapi sangat fanatik terhadap hal-hal yang menjadi perhatiannya.” Katanya lebih lanjut kepada wartawan Reuters Tomola.

Facebook yang dia tayangkan minggu lalu, termasuk hal-hal tentang berburu, analisa saham dan politik. Seleranya terhadap musik klasik dan trans, semacam bentuk hipnotis berupa gerak dan musik. Konon ada Facebook dari seorang Oslo yang mengaku dia “single’, “kristen” dan “konservatif” serta menyebutkan dirinya Direktur Breivik Geofarm, yang gemar akan bodybuilding, politik konservatif dan freemason. Tapi hari Sabtu lalu telah dihapus dan accountnya tidak jadi diposting.

Pada Sabtu lalu, sebuah kelompoklobby anti-Islam Eropa, mengatakan Breivik pernah coba ikut serta dalam kelompok  ini 18 bulan lalu, tapi ditolak oleh organisasi yang ada hubungannya dengan Neo-Nazi tersebut.Tapi disinyalir dia pernah ikut serta dalam demontrasi yang diadakan kelompok ini.

Breivik juga pernah coba bergabung dengan Facebook SIOE di Faroe Island, dengan photo profile Jonni Hansen seorang neo-Nazi Denmark. Namun ditolak. Kata co-founder SIOE Stephen Gash.

Menurut Harian Norwegia Verdens Gang, yang mengutip seorang teman Breivik bahwa Breivik bergabung dengan kelompok sayap kanan ekstrim sejak akhir umur 20 an. Dikatakan bahwa dia mengungkapkan pandangan-pandangan nasionalistik yang ekstrim dalam perdebatan online dan telah menjadi lawan yang ekstrim terhadap multikulturalisme. Kata wartawan ‘Liss Gorill Anda’ yang menulis di BBC bahwa dia juga terungkap bahwa dia seorang “ rasis, ekstrimis sayap kanan, dan anti-Islam” dalam website.

Dia juga berupaya untuk membentuk kelompok yang akan bersekutu dengan Liga Pertahan Inggris (English Defence League in the U.K.).

Ini memperlihatkan bahwa adanya sebagian kelompok kecil ekstrims di Norwegia , yang merasa kebijaksanaan tentang immigrasi dinegaranya yang terlalu longgar. Kaum ekstrimis ini merasa haknya sebagian telah dirampas. Kini pemerintah Norwegia dipaksa harus lebih adil dan pandai-pandai untuk mendistribusikan kekayaan yang didapat dari kekayaan alamnya dari minyak bumi, untuk deal dengan sentimen kaum nationalis dan kelompok anti-immigran.

Hari Senin ini dia akan diadili, menurut pengacaranya dia akan mengungkapkan motif melakukan aksi teror ini. Marilah kita ikuti apa motif dan tujuannya dia melakukan aksi teoror tersebut menurut pengakuannya, dan apa yang akan terungkap dalam pengadilan ini.

Mudah-mudahan informasi ini dapat memberi gambaran sedikit tentang peristiwa yang terjadi Norwegia ini. Agar Kita tidak ikut-ikutan berpolemik yang tidak mengena pada topik yang sebenar. Lebih-lebih membawa sentimen-sentimen kelompok agama di negara kita ini. NKRI yang oleh founding farther kita dibangun atas multikultural dan pluralisme ini hendaknya bisa tetap diresapi dan dipertahankan oleh generasi penerus republik ini seperti kita-kita ini. ‘ Bhineka Tunggal Ika’ tetap dihidupkan dan dihayati. Marilah kita usahakan dan sama-sama berjuang untuk mencapai masyarakat ‘Yang Berkeadilan Sosial’ seperti apa yang kita cita-citakan ketika NKRI dibentuk.

Minggu, 24 Juli 2011

Sumber :

http://www.msnbc.msn.com/id/43857267

Breivik : an Internet posting in December 2009

Story: Norway attacks shine light on right-wing extremism in Europe

Liss Goril Anda, writing for the BBC

Story: Norway attack: Right-wing extremism emerging?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline