Lihat ke Halaman Asli

Indonesia dan Tiongkok Membahas Pertemuan Bilateral untuk Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi Dalam Konferensi Tinggi G-20

Diperbarui: 7 September 2016   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping membahas pertemuan bilateral dan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.serta jokowi menyampaikan dukungan atas kepemimpinan tiongkok. dalam pertemuan tersebut kedua negara sepakat membangun kerja sama berlandaskan pilar politik,ekonomi, dan sosial budaya dan tidak ada pihak yang dirugikan. Indonesia dan Tiongkok menilai kemitraan kedua negara sangat penting untuk upaya pemulihan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bisa mengakomodasi banyak kepentingan tanpa menjadikan sebagian negara menjadi penonton. selain itu kemitraan dengan Indonesia bersifat strategis dan Tiongkok berkomitmen melanjutkan kerja sama pada masa depan serta kemitraan ini perlu dipertajam.Jokowi menggangap Tiongkok mitra penting Indonesia terutama bidang investasi, perdagangan dan pariwisata.

Indonesia ingin mengurangi sektor perdagangan dengan Tiongkok karena ingin mengurangi defisit serta meningkatkan ekspor produk buah-buahan ke Tiongkok. konsumen tiongkok menginginkan lebih banyak produk buah di Indonesia serta pemerintah indonesia juga membuka jaringan pasar lewat perdagangan elektronik dengan perusahaan yang berbasis di Hangzhou serta kunjungan ke Hangzhou untuk memperluas pasar produk usaha mikro, baik itu kecil dan menengah (UMKM) melalui layanan e-commerce agar lebih banyak terserap di pasar global.

Indonesia memperjuangkan agar tidak ada saling kepentingan satu negara yang terlewat,  sebab suara Indonesia merepresentasikan suara negara berkembang. konsensus G-20 diharapkan bisa menggerakkan tatanan perekonomian dunia ke arah yang positif, tetapi indonesia berharap jangan sampai kebijakan G-20 menjadi merugikan negara lain.

Indonesia berada di urutan ketiga terbesar di dunia setelah Tiongkok terkait pertumbuhan ekonominya, selain itu Indonesia konsisten akan membangun ekonomi yang kompetitif serta pentingnya pertumbuhan ekonomi yang handal dan berkualitas maka akan membangun stabilitas politik yang tangguh. kedua negara saling memberikan kontribusi tentang masalah perdamaian dan keamanan.

Sumber :koran  kompas, Sabtu 3 September 2016, Hal 8

Pukul : 10.43 Wib.

NAMA : ADI MAKAYASA

NIM : 07031381320084

FAKULTAS : FISIP

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI (2013)

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU POLITIK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline