Lihat ke Halaman Asli

Menguji Ketangguhan dan Jangkauan Terbang Pesawat V-22 Osprey Milik Angkatan Laut Amerika Serikat Serta Menjalin Hubungan Birokrasi dan Kemaritiman

Diperbarui: 7 September 2016   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesawat V-22 Osprey merupakan pesawat terbang untuk berbagai jenis layanan dan membantu untuk misi militer dan misi kemanusiaan. sebagai misi militer nya adalah mengikuti latihan militer bersama di Rockhampton,Australia pada bulan juli tahun 2013. sedangkan misi kemanusiaan nya adalah membantu pasca bencana topan Haiyan yang terletak di Tacloban, Filipina pada November 2013.

Pesawat ini mengkombinasikan teknologi tiltrotor yang membuatnya mampu melakukan manuver vertikal seperti helikopter dan bisa mencapai kecepatan dan jangkauan terbang pesawat bersayap tetap. Jika mesin dan rotor pada posisi vertikal, V-22 Osprey bisa lepas landas dari landasan konvesional atau terapung seperti helicopter. jika sudah pada ketinggian yang memungkinkan, mesin dan rotor bisa diputar horisontal pesawat bisa difungsikan sebagai pesawat turboprop yang mampu melaju dengan kecepatan tinggi. Kombinasi ini memungkinkan V-22 Osprey untuk melaksanakan operasional yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat terbang lain dan kekuatan baling -baling bisa mencapai 120 kilometer per jam. 

Indonesia tertarik untuk membeli pesawat jenis V-22 Osprey buatan Amerika Serikat, tujuan nya agar menjaga pertahanan NKRI agar semakin kuat dan tangguh. pesawat tersebut membawa rombongan tamu, rombongan tersebut terdapat pejabat Indonesia yakni Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti, Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal (purn) Gorries Mere, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Andreas Hugo Parera, Charles Honoris dan TB Hasanudin serta perwakilan pejabat Mabes TNI dan tiga matra yang didampingi pelaksana tugas Dubes Amerika Serikat yakni Brian Mc Feeters bersama sejumlah analis senior kedubes Amerika Serikat di Jakarta. tujuan Brian Mc Feeters ke Indonesia untuk menjalin hubungan Diplomasi lunak dan menjalin hubungan yang baik antar negara tetangga. bahkan Brian Mc Feeters sangat antusias dan tertarik menjalin hubungan kerja sama kemaritiman dengan Indonesia. bahkan Amerika Serikat lebih dari 150 kegiatan militer bersama Indonesia setiap tahun. agar wilayah NKRI terbebas dari penjajah. hubungan diplomasi dan kemaritiman ini sangat baik karena untuk meningkatkan pertahanan dan ketangguhan militer AS dan TNI.

Sumber : koran kompas, Minggu 28 Agustus 2016, Hal 2

                  Pukul : 06.27 Wib.

NAMA               : ADI MAKAYASA

NIM                  :  07031381320084

FAKULTAS       :  FISIP

JURUSAN         :  ILMU KOMUNIKASI (2013)

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU POLITIK

DOSEN             : NUR ASLAMIAH SUPLI,BIAM,M.SC

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline