Lihat ke Halaman Asli

Love Story : from 400 KM to 1200 KM

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah cerita pertama saya di Kompasiana. Sebelumnya saya menulis di halaman blog pribadi di blogger dan wordpress. Di postingan pertama ini saya ingin menceritakan asal muasal cerita mengenai seorang pemuda yang mempunyai hobi traveling. Jauh di dalam benak hatinya dia sadar bahwa dia memulai hobi ini ketika dia dikhianati oleh seorang perempuan sejauh..

---

400 KM to 1200 KM

Nama aku Gilang, aku pernah punya mantan di Yogjakarta bernama Andini. Dia berparas cantik, juga handal dalam mengendarai mobil, sedangkan aku hanya mempunyai SIM C - yang artinya aku hanya bisa mengendarai motor, itupun hanya motor tak berkopling saja. Kemahiran Andini mengendarai mobil suatu ketika dia tunjukkan dengan mengantarku dari Yogjakarta - Bandung dalam waktu, 8 jam!. Dia mengendarai mobil luar biasa gilanya.. (mungkin kalian akan terheran-heran dengan wujud dan parasnya sebagai seorang perempuan, tetapi dia mengendari kendaraan, bak supir bus yang tidak pernah mengenal kata, INJAK REM!).

Alasan dia mengantarku ke Bandung waktu itu adalah karena aku tidak dapat tiket balik ke Bandung. Akhirnya dia menawarkan diri mengantar ke Bandung dengan mobilnya. Beberapa kali aku menolak, tapi dia terus memaksa. "Sekalian Jalan-jalan," katanya. Sampai akhirnya aku pun luluh dan memperbolehkannya mengantarku pulang.

___________________________________

(Bandung)

Dia sempat tinggal di kosanku selama beberapa hari. Karena merasa tidak enak dengan penjaga kosan. Akhirnya aku memutuskan menyewa sebuah hotel di daerah Dago untuk tempat dia menginap beberapa hari di sini. Sesaat setelah check-in, tanpa disangka kami berdua mendapat nomor kamar 208. Angka 208 mungkin adalah angka keramat bagi kita berdua. 208 adalah kosan dia di Jogya, 208 adalah tiga nomor dibelakang HP-ku, dan 208 adalah nomor plat mobil dia, dan kali ini kita dapat sebuah kamar hotel bernomor 208.

---

Setelah seminggu lamanya di Bandung. Dia meminta izin kembali ke Jogja dengan mengendarai mobil sendirian. Jujur, aku nggak bisa tinggalin dia menyetir sendirian seperti itu, apalagi saat itu sudah tengah malam. Dalam keadaanku yang sedang demam tinggi saat itu, aku pun memaksakan diriku untuk menemaninya sepanjang perjalanan Bandung - Yogyakarta malam itu. Perjalanan selama 10 jam itu adalah perjalanan yang diwarnai dengan rasa gembira, aku tidak tau kenapa, tapi yang aku sadari, tidak ada perasaan sedih waktu itu. Hanya senyuman saja..

---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline