Lihat ke Halaman Asli

‘Menyikapi Masalah dan Menyelesaikannya’

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nama : Maju Sitanggang

Alamat: Jl. SM. Raja No. 162 Pematangsiantar

Status : Mahasiswa

TTL: Barisan Sinaga, 18 September 1991

Thema: Masalah dan sikap orang Kristendi tengah pergumulan hidup

No HP: 081 260 124 283



“Masalah dan sikap orang Kristen di tengah pergumulan hidup”

‘Menyikapi masalah dan menyelesaikannya’

Dalam hidup ini setiap orang tanpa terkecuali pasti mempunyai problem atau masalah sendiri baik kecil ataupun besar masalah itu. Begitu halnya dengan orang Kristen, orang Kristen sering kali mengalami masalah dan pergumulanhidup atau yang akrab disebut dengan problem. Setiap problem sudah pasti ada penyelesaiannya tergantung bagaimana kita menyikapinya dan menyelesaikannya.

Terkadang memang kita kewalahan dalam menghadapi problema hidup ini, kita sering kali merasa kalau kita tidak mampu menghadapinya, sering kita mengalami keputusasaan dan berkata “Kenapa semua ini harus terjadi” ungkapan seperti ini sangat meracuni hati kita. Sebagai orang Kristen yang beriman sebaiknya kita tidak bisa berkata seperti itu karena perkataan itu sangatlah tidak baik. Orang Kristen yang sejati harus bertindak ketika ada masalah, tidak boleh membiarkan masalah itu menumpuk ataupun tidak terselesaikan, karena kalau masalah sudah menumpuk maka akan mengganjal dihati dan membuat kita tidak bahagia.

Sebagai seorang kriten kita tidak boleh lari dari persoalan hidup/problem, karena problem memang harus dihadapi dan harus diselesaikan. Sehingga kita bisa tentram dan tidak merasa dikejar-kejar oleh masalah yang ada. Kita ambil salah satu tokoh alkitab yakni; “Yusuf”yang selalu mampu menghadapi problem hidupnya berkat bantuan Tuhan(Bd. Kejadian 37-50).

Cerita Yusuf ini sangat menginspirasi banyak orang terutama orang Kristen. Yusuf adalah seorang anak dari keluarga penggembala kambing domba, Yusuf adalah anak kesayangan ayah mereka Yakub karena dia sangat patuh kepada orangtuanya, setiap hari Yusuf menggembalakan kambing domba milik ayahnya bersama dengan saudara-saudaranya. Karena Yakub lebih mengasihi Yusuf maka saudara-saudaranya benci terhadap Yusuf.

Suatu malam berimpilah Yusuf, inilah mimpinya “Tampak kita sedang diladang mengikat berkas gandum, bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu kemudian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu; Kej. 37:7” mendengar mimpi Yusuf saudara-saudanya semakin benci kepada dia.

Suatu hari ketika mereka sedang mengembalakan kambing domba, saudara-saudara Yusuf merencanakan suatu hal untuk membunuh dia. Tetapi Ruben saudara Yusuf berkata: “Janganlah kita membunuh dia”! tetapi lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia, maksudnya supaya dia melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawa kembali kepada ayahnya.

Setelah sampai Yusuf kepada saudara-saudaranya merekapun menanggalkan jubah Yusuf dan melemparkannya ke dalam sumur kosong itu, tapi mereka mengangkat kembali Yusuf dari sumur itu ketika melihat ada seorang Median mau pergi ke Mesir, mereka menjual Yusuf dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu saudara-saudara Yusuf kembali kerumah dan membohongi ayah mereka, mereka mengatakan kepada ayahnya kalau Yusuf mati dimakan oleh binatang buas, awalnyaayahnya tidak percaya tetapi ketika mereka memberikan jubah Yusuf yang penuh dengan darah itu kepada ayahnya, lalu ayah merekamenangisi jubah Yusuf itu.

Yusuf telah dibawa ke Mesir dan Posifar seorang MesirPegawai Istana Firaun, kepala pegawai Raja membeli Yusuf dari tangan orang Israel yang membawa Yusuf itu ke Mesir. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, dia selalu berhasil dalam perjalanannya, makatinggallah ia dirumah tuannya. Yusuf sering mengalami berbagai pencobaan/problema yang sangat berat, salah satunya ialah ketika istri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu berkata: “Marilah tidur dengan aku” Tetapi karena Yusuf percaya kepada Tuhan dia menolaknya dan berkata: “Dengan bantuan tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku”, karena Yusuf menolak permintaan istri tuannya dia di cebloskan kedalam penjara.

Yusuf adalah anak yang bijak dan selalu menyerahkan hidupnya pada Tuhan, begitu banyak persoalan yang telah dialaminya dia tetap mampu mengatasinya melalui pertolongan Tuhan di dalam hidupnya. Yusuf mempunyai kelebihan yang luar biasa yang diberikan oleh Tuhan yaitu dia mampu mangartikan setiap mimpi orang yang ada di dalam penjara. Suatu ketika Raja Firaunbermimpi dia berkata kepada seluruh rakyatnya jikalau ada yang dapat mengartikan mimpiku ini saya akan menjadikan dia sebagai penguasa atas seluruh tanah Mesir.Akhirnya banyak yang datang untuk mengartikan mimpinya termasuk Dukun, Para normal, tua-tua orang Mesir dan lain sebagainya, tetapi tidak ada hasil yang didapat, Raja Firaun mendengar isu tetang Yusuf yang bisa mengartikan setiap mimpi, lalu dia menyuruh pengawalnya menjemput Yusuf dari penjara. Lalu Yusuf menghadap kepada Rajalalu Raja Firaun menceritakan seluruh mimpinya kepada Yusuf, dengan lantang Yusuf mengartikan semua mimpi Raja Firaun. Sesuai dengan janji Raja Firaun Yusuf diangkat menjadi penguasa atas seluruhtanah Mesir. Begitulah cerita singkat Yusuf yang telah menjadi penguasa tanah Mesir, walaupun dia sudah menjadi orang besar tetapi dia tidak tinggi hati dan tidak membalas kejahatan saudara-saudaranya, tetapi dia membantu mereka ketika tiba musim kesusahan/kelaparandan memeluk saudara-saudaranya dengan penuh sukacita.

Kita telah belajar dari pengalaman Yusufdiatas, kebahagiaan bukan milik orang-orang yang bermental keong yang selalu takut ketika menghadapi persoalan. Persoalan tidak boleh ditunda-tunda untuk menyelesaikannya tetapi secepat mungkin kita harus hadapi dan harus kita selesaikan. Ada sebuah ungkapan bahasa Inggris : “Playostrich” artinya, bermain seperti burung unta ketika menghadapi bahaya langsung menanam kepalanya ditanah atau pasir, dia tidak sadar kalau tubuhnya tampak jelas sekali karena tidak ikut terbenam. Bukankah itu hal bodoh??

Orang Kristen sering kali melupan atau lari dari masalah berharap bahwa masalah itu dapat terselesaikan dengan sendirinya. Nah, orang Kristen seperti ini mirip dengan burung unta tadi. Sebagai orang Kristen yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus perbuatan demikian sungguh tidak layak dan tidak baik maka jangan lakukan itu. Segala problem ataupun masalah hidup itu sebaiknya hadapi dengan sadar diri, tetap andalkan Tuhan dalam setiap apa yang hendak engkau lakukan. Jika kita tidak mampu menghadapi masalah itu sendiri, baiknya kita minta nasehat atau pendapat dari sahabat atau dari seorang hamba Tuhan. Dengan kita sharing kepada mereka akan timbul suatu jalan keluar (Way Out) yang positif.

Seperti ada istilah : Two heads are better then one = Dua kepala itu lebih baik dari satu. Artinya “dalam memecahkan masalah, terutama masalah yang berat, sebaiknya kita minta pendapat atau nasehat orang lain atau sahabat kita”.

Jadi setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, Hiduplah menurut dan sekehendak Tuhan maka engkau akan di berkati karena bersama Dia kita akan di kuatkan. Terimakasih dan Tuhan Yesus yang memberkati kita semua. Amin.



BIARLAH KASIH KARUNIA YESUS KRISTUS

YANG SELALU MENYERTAI KITA SEKALIAN

DARI SEKARANG SAMPAI SELAMA-LAMANYA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline