Lihat ke Halaman Asli

Nurfi Majidi

25 tahun menjalani aktivitas di sebuah bank BUMN. Saat ini ingin lebih fokus melakukan perjalanan ke dalam agar menemukan makna hidup yg sejati

Puisi | Ramadhan yang Hilang

Diperbarui: 1 Juni 2018   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah sekian puluh kali engkau datang

Mestinya aku semakin mengenalmu

Mestinya kita saling akrab saling cinta dan saling rindu

Yang akan merasakan kehadiranmu adalah mereka yang menunggu dan senang  bertemu denganmu.

Aku pun diam membisu

Gagap untuk menjawab apakah aku merindukan dan senang bertemu denganmu

Atau barangkali aku hanya terpaksa senang bertemu denganmu

Atau sebenarnya aku malah tidak begitu suka berjumpa denganmu

Maafkan aku 

Kalau masih saja muncul keluhan dan umpatan hati saat bersamamu

Aku hanya berharap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline