Lihat ke Halaman Asli

Nurfi Majidi

25 tahun menjalani aktivitas di sebuah bank BUMN. Saat ini ingin lebih fokus melakukan perjalanan ke dalam agar menemukan makna hidup yg sejati

Sketsa Khusyu'

Diperbarui: 14 Desember 2016   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terminologi khusyu' selalu kita sematkan pada saat kita melaksanakan inadahsholat. Sampai ada pelajaran atau buku yg membahsan tentang sholat khusyu'.

Khusyu' waktu sholat sejatinya adalah bagaimana khusyu'nya kehidupan keseharian kita. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bahkan khusyu' waktu sholat adalah cerminan bagaimana tingkat khusyu' menjalani kehidupan ini.Sangat sulit merangkai sholat yg khusyu kalau dalam keseharian, pikiran kita liar kemana-mana. Hati kita gemuruh,  terburu biru mengejar kehidupan dunia.  Jadi jangan memaksakan diri kalau kita belum bisa khusyu' dalam aktibitas sehari-hari lalu berharap khusyu' saat menjalankan ibadah sholat.

Selama sehat masih dinisbahkan ke obat dan dokter, selama rezeki masih disematkan kepada kerja kesar, slip gaji, karier jabatan atau lakunya barang dagangan, maka selama itu pula hati ini sulit untuk diajak khusyu' saat sholat. Bagaimana mungkin keseharian kita hati ini tertambat kemana-mana dan saat sholat dipaksa untuk hanya mengingat Allah. Karena tubuh yang diajak khusyu' ya tubuh ini juga, hati yang diajak khusyu' juga hati yang sama. Pastilah hati dan pikiran kita lebih terlatih  untuk mengingat sesuatu selain Allah. 

Allah tidak suka diduakan. Allah sangat pencemburu kepada hambaNYA yang suka selingkuh.  Dia tidak sudi melihat hambaNYA yang hanya mau mengingatNYA hanya 50 menit sehari sementara selingkuhanNYA diingat 23 jam lebih. Apalagi selingukahnya itu juga makhkuk yang Dia ciptakan sendiri.  Sangat tidak sebanding.

Jadi pas lah kalau Allah mengharapkan hambaNYA untuk selalu mengingatNYA  dalam duduk maupun saat kita berdiri. Bahkan sebelum tidur pun Nabi kita mengajarkan agar ucapan pikiran  terakhir  sebelum mata terpejam adalah mengingat Allah. 

Allah mendatangi kita setiap saat. Sangat tidak berimbang kalau kita hanya khusyu'  di waktu sholat. Saat kita bekerja, saat berdagang atau bahkan saat kita tidur semestinya tetap mengingatNYA. Itulah khusyu' yang sesungguhnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline