Lihat ke Halaman Asli

Belajar Agama di Dunia Maya? Sesatkah?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira ada gambaran kah anda dengan Judul diatas? Saya akan berbicara sisi lain dari sebuah aplikasi online, bernama Camfrog. Anda yang mengenal betul kata

tersebut, kebanyakan bernada miring dalam menanggapinya. Tentu jelas memang begitu lah keadaan sesungguhnya.

Disini, Saya akan menanyakan satu hal kepada anda para pembaca yang budiman, Bagaimana pandangan anda terhadap Indonesia? Bagaimana pandangan anda terhadap Facebook?

saya tidak akan berani menyela, pendapat anda. Toh, itu hak anda dalam mengutarakan pendapat. Tapi setidaknya kita akan memiliki gambaran/langkah awal untuk memulai

membahas judul diatas untuk memahami Camfrog dari sisi positif.

Saya aktif bermain Camfrog, dari tahun 2007. Bukan main serunya bermain camfrog, apa sih yang menarik dari camfrog hingga pengunjungnya Onlinenya luar biasa

perharinya, mencapai 190.000 Jiwa setiap harinya. pertama : unik - kita bisa bercakap langsung baik privasi maupun dengan banyak orang. Ada aturan main dalam bervideo

ria di camfrog, aturan main tak jauh beda dengan forum-forum online pada umumnya.

90% pengguna camfrog - adalah kami yang ingin mencari sebuah sensasi tersendiri, dari sebuah camera video.. apa kah itu?? tentu kita bicara kebutuhan biologis yang

tidak tabu lagi di telinga kita.

"Apa sih mas di perjelas dong". Ok, kita di Camfrog bisa melihat lawan jenis, yang sedang, asyik menari bugil, atau menari ala ala clubing, hanya mengenakan G-string

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline