Lembar, 16 Agustus 2021- untuk menurunkan angka stunting kelompok 28 KKN Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) melakukan kegiatan door to door untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang stunting dan pernikahan dini.
kegiatan ini awalya dirancang dengan mengumpulkan masyarakat umum di satu tempat,namun karena masa pandemic covid-19 di Indonesia belum juga mereda membuat ketua kelompok 28 KKN MAs m Ghofirly mengambil keputusan dengan metode door to door atau terjun langsung ke rumah warga dengan catatan tetap menerapkan protocol Kesehatan.
Lanjutnya ketua kelompok juga berharap dengan metode ini warga lebih bisa cepat menerima apa yang disampaikan mahasiswa kepada masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat ditempat KKN berlangsung.
"Setelah diadakan konsultasi dengan pihak puskesmas,kami mengambil keputusan untuk merubah metode yang semulanya ingin mengumpulkan masyarakat banyak, namun terkendala dengan adanya pandemi yang membatasi mobilitas penduduk menjadi metode door too door atua langsung terjun ke rumah warga warga".
Metode ini dilakukan dengan pembagian kelompok menjadi 4 kelompok sesuai dengan jumlah RT yang ada di dusun beroro, setiap kelompok terdiri dari 3 mahasiswa dengan harapan dapat mencegah kerumunan orang banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H