Lihat ke Halaman Asli

Majayus Irone

Penulis, Budayawan, Dosen

Resensi Film

Diperbarui: 15 Juli 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PSK Naik Haji di Film ‘Harim di Tanah Haram’.

 

 

 

 

 

PSK naik haji di film ‘Harim di Tanah Haram’ yang dibintangi Irwansyah dan Sylvia Fully akan segera tayang di bioskop bagi anda penggemar film di tanah air. Di pertengahan bulan puasa lalu, QIA Film Mediatama baru saja merilis trailer dari film reliji perdana produksi mereka berjudul ‘Harim Di Tanah Haram‘. Sebuah suguhan visualisasi satire yang ceritanya ditulis oleh Majayus Irone , Dosen Sastra sebuah Perguruan Tinggi di Jakarta yang notabene juga seorang Budayawan . Dia sebelumnya juga menulis untuk FTV Tombo Ati. Skenario secara apik ditulis oleh Tim Penulis Qia Mediatama Film : Majayus Irone, Yudianto dan Gandhi Azhari. Film tersebut akan menampilkan kisah relijius yang terbilang kontroversial yaitu tentang seorang pelacur (PSK) yang kemudian ‘bertransformasi’ menjadi seorang Ustadzah dan memutuskan untuk naik haji. Dalam posternya pun ada tagline ‘Pelacur Merindukan Ka’bah’ di bawah judul Harim di Tanah Haram. Sosok sang PSK diperankan oleh Sylvia Fully yang pernah bermain di film Perahu Kertas dan Jokowi Adalah Kita. Sementara itu Pemeran Utama Pria di percayakan aktor tampan Irwansyah. Irwansyah siap bintangi tiga film layar lebar dalam setahun. salah satunya film tersebut. Dari trailernya yang sudah bisa didownload di youtube kita bisa menebak-nebak kalau Harim Di Tanah Haram akan menampilkan kisah perjalanan seorang gadis yang terpaksa menikah dengan pria kaya (Billy Boedjanger) pilihan orangtuanya. Sayangnya, dalam pernikahannya tersebut, sang suami justru memperlakukannya dengan sangat kasar. Ditengah kegalauan, Ia bertemu dengan seorang pria (Irwansyah) yang kemudian membantu untuk mewujudkan impiannya pergi ke tanah suci. Selain di Jakarta dan Makasar, film ini juga melakukan proses syuting hingga ke Turki dan Mekah. Film ini skan menampilkan aktor terkenal seperti Wawan Wanizar, Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu, Cahya Kamila, Meidian Maladi, Mustafa Vocalis Debu dll. Istri Irwansyah, Zaskia Sungkar, juga tampil dalam film ini tapi hanya menjadi cameo. Harim di Tanah Haram adalah film perdana Irwansyah sejak terakhir bermain di film Wanita Tetap Wanita (2013). Beberapa waktu lalu ia mengatakan akan bermain di tiga film di tahun ini. Harim di Tanah Haram yang dibintangi Irwansyah dan Sylvia Fully ini kabarnya akan dirilis pada September mendatang menyambut Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji. Film yang disutradari oleh Ibnu Ahga, merupakan besutan perdana film reliji karena sebelumnya Agha banyak mendirect film suspense, FTV maupun drama romantis. Agha yakin bahwa film yang disutradarainya akan memanjakan mata penonton dengan suguhan angle gambar yang memukau. Apalagi dalam film ini penonton akan dimanjakan dengan view beberapa tempat Wisata Turki serta kemegahan kota Mekkah dan Madinah. Penyanyi kondang Opick dan Melly Goeslow dipercaya untuk mengisi sound track dari film bergenre religi romantic tersebut. Masyarakat sudah mengenal dengan baik bahwa Opick ataupun Melly Goeslow memang cukup piawai dalam menciptakan lagu- lagu yang bergenre reliji. Sementara itu, Majayus Irone sebagai pendesain cerita mengatakan bahwa ide ini lahir sebagai perpaduan realita dan intuisi yang ingin dishare kepada masyarakat luas bahwa seorang PSK saja yang begitu 'rendah' dalam pandangan manusia bisa memiliki niat yang suci untuk berhaji. Lalu bagaimana dengan diri kita, yang telah cukup harta dan terhormat masih berleha dan menunda berhaji dengan berbagai alasan duniawi? Nilai itulah yang ingin disuguhkan sebagai sebuah ajakan kesadaran kita sebagai seorang muslim. Dia sangat berharap film pesan moral dalam film tersebut sampai kepada masyarakat/penonton. Lebih lanjut, dia juga mengajak masyarakat semua usia untuk menonton film tersebut di bioskop XXI seluruh Indonesia pada Lebaran Haji mendatang karena film ini bukan sekedar tontonan tetapi juga sebagai sebuah tuntunan kebaikan. *(red-diolah dari berbagai sumber).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline