Lihat ke Halaman Asli

Majawati

Wiraswasta

Si Hitam dari Tinta Cumi-cumi

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14124821091747352517

Si Hitam dari Tinta Cumi-cumi

Oleh : Majawati Oen

Mengikuti ajakan suami, kami sekeluarga ingin mencoba kuliner baru di Malang, namanya Nastam. “Apa itu?” sahut saya, ketika dia melontarkan ajakan tersebut. “Nasi Goreng Hitam, warna hitamnya dari tinta cumi,” jawabnya. Spontan saya dan anak saya setuju. Penasaran tentunya, apalagi lihat gambarnya di internet bener hitam lho.... Penasaran ini karena kami meragukan, apa ya enak? Yang kami pernah tahu adalah menu seperti spaghetti yang juga pakai tinta cumi. Dijual oleh sebuah cafe di Surabaya yang harganya juga cukup mahal. Sedangkan Nastam ini adalah warung pinggir jalan. Letaknya di Jalan Letjen Sutoyo yang merupakan jalan poros di Malang. Kalau dari arah Surabaya sebelah kiri jalan, sekitar 500 meter dari Carefour Blimbing. Namanya Nastam Ableh.

Menu Nastam dan Sop Buah Gambyor (dok. pri)

Sesampai di sana memangnya harganya terjangkau sekali, seperti menu pada foto di bawah ini. Selain menjual Nasi Goreng Hitam, juga dijual nasi goreng udang, ikan asin, dan lain-lain. Karena kami bertiga ini penasaran dengan Si Nastam, jadilah kami bertiga pesan Nastam semua, he he he.... Hanya anak saya minta yang ada taburan kejunya. Minuman yang tersedia juga beragam, tetapi menu minuman andalannya adalah Sop Buah Gambyor. Ada tiga macam gambyoran, yaitu sirsak, leci dan melon. Pada saat kami beli lagi ada promo untuk minumannnya, yaitu beli 2 gratis 1. Lumayanlah....

Kami bertiga tidak suka pedas, sehingga ketika ditawari mau pedas atau tidak, kompak kami menjawab “Tidak!” Oh ya warung ini tempatnya di tepi jalan dengan sekat dari kain yang tidak terlalu rapat, pada saat itu angin termasuk kencang, woowww..... bonus dinginnya lumayan bisa bikin masuk angin nih!! Bagi yang berminat mencoba tak ada salahnya bawa jaket untuk mengatasi hawa dingin di malam hari. Warung ini bukanya juga hanya di malam hari saja.

Tak beberapa saat menunggu, menu yang kami pesan dihidangkan, agak ragu juga saat mau menyuapkan ke mulut. Benar-benar hitam, he he he.... Setelah beberapa suapan kami rasakan, lumayan enak. Tidak ada rasa amis, tetapi sepertinya lebih nikmat kalau ada rasa pedasnya. Yah, sudah terlanjur kami nggak mau cabe sama sekali! Nastam diolah dengan sayuran dan irisan cumi-cumi, rasanya enak. Tetapi yang terutama bikin beda adalah sensasi hitamnya itu. Porsi makanan ini besar sekali. Seporsi Nastam bisa dimakan berdua, begitu pula dengan Sop Buah Gambyornya.

1412482247277841062

Nastam, Nastam tabur keju dan Sop Gambyor Sirsat (dok.pri)

Untuk minuman yang bernama Sop Buah Gambyor ini rasanya siiippp. Di dalamnya berisi irisan buah stroberi, melon, semangka, pepaya, nenas dan telasih. lalu disiram jus melon, sirsak atau leci. Saat itu kebetulan yang ada hanya sirsak saja. Segar dan nikmat sekali! Minumnya sambil menggigil kedinginan angin malam yang lagi kencang saat itu.

Saya tidak tahu apakah Nastam ini produk waralaba atau tidak, tetapi ide membuat menu yang unik dengan harga kaki lima merupakan kreativitas yang patut diacungi jempol. Di tengah maraknya persaingan bisnis kuliner, para praktisi kuliner harus selalu punya ide baru untuk menarik pembelinya. Saya salut dengan anak-anak muda zaman sekarang yang kreatif ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline