Lihat ke Halaman Asli

Marifatul Jannah

Mahasiswa fakultas Dakwah IAILM Tasikmalaya

Psikoterapi Integratif

Diperbarui: 8 Januari 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Psikoterapi Integratif dalam Kerangka Islam: Menyatukan Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kehidupan Spiritual

       Psikoerapi integratif merupakan pendekatan dalam bidang psikologi klinis yang menggabungkan berbagai teori dan metode dari berbagai aliran psikoterapi. Pendekatan ini bertujuan untuk menyediakan pendekatan yang holistik dan komprehensif terhadap pemahaman dan penanganan masalah psikologis seseorang. Dalam konteks Islam, psikoterapi integratif dapat menjadi sebuah jembatan antara ilmu kedokteran jiwa modern dan nilai-nilai kehidupan spiritual Islam.

Dasar Psikoterapi Integratif dalam Islam

1. Tauhid dalam Psikoterapi 

       Psikoterapi Integratif dalam kerangka Islam diakar pada konsep tauhid, yaitu keyakinan pada keesaan Tuhan. Terdapat pemahaman bahwa setiap aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan mental, terkait erat dengan hubungannya dengan Allah. Psikoterapi Integratiif menggabungkan aspek spiritual dalam proses penyembuhan, mengajarkan individu untuk mengandalkan Allah dalam mengatasi kesulitan. 

2. Nilai-Nilai Islam

       Psikoterapi Islam berlandaskan pada nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kasih sayang, dan kesabaran. Penggabungan nilai-nilai ini dalam proses terapi dapat membantu individu memahami dan mengatasi konflik internal, serta mencapai keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pemahaman Terhadap Al-Qur'an dan Hadis

       Psikoterapi dalam Islam dapat mengintregasikan pemahaman terhadap ajaran Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber petunjuk dalam mengatasi masalah psikologis. Terapis dapat menggunakan ayat-ayat atau hadis-hadis yang relevan untuk memberikan panduan dan pemahaman yang mendalam terhadap klien.

Prinsip-Prinsip Psikoterapi dalam Islam

1. Holisme dan Keselarasan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline