Lihat ke Halaman Asli

Abdul Susila

Fanatik timnas Indonesia, pengagum Persija, pecinta sepak bola nasional

Buah Eksklusivitas Andritany: Hilangnya Wibawa Kapten Timnas

Diperbarui: 11 September 2019   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andritany dikenal sebagai sosok eksklusif. (Foto: Instagram/Andritany by @me_laudza)

"Selama ada Kurnia Meiga Hermansyah, Andritany Ardhiyasa hanya cadangan mati." 

Begitu tulis seorang pengamat sepak bola di akun media sosialnya pada November 2016, menjelang Piala AFF 2016. Sejak 2013 hingga 2017, kiper Persija itu memang cuma pendamping. Pelengkap. Pemain bersangkutan pun seperti sadar diri dengan kondisi tersebut. 

Namun, sejak Kurnia Meiga meninggalkan lapangan hijau, dengan alasan yang hingga kini masih misterius (ada yang bilang sakit, keracunan, diguna-guna, hingga serangan mental), Andritany jadi pilihan utama.

Pada era Simon McMenemy menjadi pelatih timnas Indonesia, secara terhormat Andritany ditunjuk menjadi kapten timnas. Ini cukup megejutkan, sebab ada banyak pemain lainnya yang punya pengalaman tak kalah panjang.

Untuk teman satu angkatan, ada Andik Vermansah. Dari naturalisasi ada Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves. Dari segi usia, Ruben Sanadi tak kalah matang. Kalau pemain lebih muda namun sudah bersinar, melebihi sinar Andritany, ada Evan Dimas dan Hansamu Yama. 

Statistik Andritany dalam kompetisi musim ini pun tak istimewa. Ia kalah segalanya dari Wawan "Spiderman" juga Angga Saputra (PS Tira-Kabo) dan Miswar Saputra (Persebaya). Bahkan, tim yang dibela Andritany, Persija, saat ini menjadi klub peringkat ke-17 Liga 1 2019.

Kiranya, hanya nama besar yang membuat anak Jagakarsa, Jakarta Selatan ini, mendapat kepercayaan McMenemy. 

Sebagai kapten, Andritany sama sekali tak punya kharisma. Pada Selasa (10/9) malam, saat timnas Indonesia menjamu Thailand, suporter Indonesia menekannya. Setelah insiden "tak perlu" yang berakibat penalti, setiap kali Andritany menguasai bola, teriakan "boooooooooo" menggema.

Seorang kapten timnas dipermalukan oleh suporternya sendiri. 

Andritany Ardhiyasa, menjegal pemain Thailand, Supachok Sarachat (Antara/Hafidz Mubarak)

Kiranya, sudah terlalu banyak kekalahan demi kekalahan dirasakan timnas Indonesia di kandang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, belum pernah seorang pemain, apalagi kapten, diejak dan diteror olen pendukungnya sendiri, seperti yang dialami Andritany.

Dalam dua laga Pra Piala Dunia 2022, melawan Malaysia dan Thailand, Andritany memang tak tampil gemilang. McMenemy sampai harus melakukan pembelaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline