Seniman muda Rakajana menghadiri acara peluncuran Laboratorium NFT Bentara Budaya bertajuk "Meta Art: Merayakan Seni Digital" sebagai tamu undangan.
Rakajana menjelaskan bagaimana dirinya bisa menyelipkan unsur budaya di dalam setiap karyanya hingga terlihat lebih bernilai dan spesial.
Pameran Meta Art
Pameran Meta Art yang dilaksanakan pada 3 Februari 2023 itu menampilkan sejumlah karya seni, seperti NFT, karya seni cetak, animasi dari Bentara Budaya, Kogi NFT, serta Harian Kompas.
Adapun tujuan dari laboratorium NFT ini menjadi ruang belajar bersama tentang NFT, mulai dari mengenali Web3, desain digital, sampai cara pemasaran karya.
Setiap Karya Ada Unsur Budaya
Dalam kesempatan itu, Rakajana mengungkapkan bahwa di awal karienya ia tidak menyisipkan unsur budaya melainkan unsur dari luar negeri.
Kemudian unsur budaya yang digabung dengan anime dan pop art memberikan nilai tambah dalam setiap karyanya.
"Aku tuh dari awal karier 2010 itu awalnya gak ngambil kebudayaan, aku ngambilnya gaya-gaya dari luar full. Trus aku mikir kok kaya ga ada nilai plusnya ya karyaku, biarpun sebagus apapun aku buat. Akhirnya 2013 aku coba kombinasiin kesenian bali dengan anime atau apa yang terkenal, awalnya dibilang kuno tapi lama-lama dapat sorotan,"ungkap Rakajana.