Lihat ke Halaman Asli

Sondre Digital

Komunitas Milenial

Budaya Indonesia Punya Peluang Besar Jadi Karya Digital Fashion yang Mendunia

Diperbarui: 1 Februari 2023   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CO-Founder MAJA Labs (Dok: Pribadi)

Muhammad Ibnu Adam sebagai Co-Founder sekaligus CMO MAJA Labs mengatakan bahwa kekayaan budaya Indonesia berpeluang besar dikelola secara kreatif dan jadi sebuah karya digital fashion yang mendunia.

Hal itu disampaikan saat diskusi atau sharing di Twitter Space antara MAJA Labs dan Algorand Indonesia pada Selasa, 31 Januari 2023.

Adapun tema diskusi tersebut adalah "The Future of Metaverse Fashion", membahas tentang Web3, metaverse fashion dan digital fashion.

Budaya Indonesia Berpeluang Jadi karya Digital Fashion

Muhammad Ibnu Adam mengungkapkan bahwa digital fashion memiliki potensi yang sangat besar dan menciptakan ekosistem baru.

Selain itu, menurutnya digital fashion yang saat ini berkembang juga bisa dimanfaatkan potensinya dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

"Jika melihat kekayaan budaya Indonesia sangat berpeluang besar dikelola dengan kreatif bahkan menjadi sebuah karya digital fashion yang mendunia,"kata Adam.

Diskusi MAJA Labs dan Algorand Indonesia (Dok: Pribadi)


Ekosistem Digital Fashion di Indonesia

MAJA Labs yang mewadahi perkembangan web3 di Indonesia ingin membangun ekosistem digital fashion di Indonesia. Salah satunya dengan acara Bali Digital Fashion (BDFW 2022) yang sukses dilaksanakan pada 10-16 Desember 2022 lalu.

BDFW mendapat sambutan baik dari berbagai pihak karena bisa menjadi solusi dari persoalan limbah fashion saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline