Lihat ke Halaman Asli

kisah ovum-sperma dalam cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

sesaat sebelum fertilisasi..
sang ovum yang keluar dari ovarium akan bergerak perlahan .ia akan berjalan sesuai temponya, seperti biasa yang dilakukannya setiap bulan .ia tidak memiliki alat gerak yang memadai, hanya bergantung pada fili2 di sepanjang dinding organ yang dilalui .ia dengan anggun berjalan dan menunggu rombongan sperma datang menjemputnya .menunggu adalah kodratnya .
sedangkan di tempat lain sperma yang memiliki ekor akan berenang-renang dengan agresif .beradu sprint dengan sperma lain menuju garis finish .finishnya tentu saja sang ratu yang telah menunggu,ovum .mereka akan mengelabui para penjaga dan saling beradu cepat mengejar sang impian .ya, mengejar adalah kewajiban yang tak bisa ditolak .

saat fertilisasi,
sang sperma dengan kekuatannya sudah melakukan kewajibannya, mengejar, berkompetisi lalu sang ratu si ovum itu mengambil haknya untuk pertama kali .membunuh rombongan sperma tadi, kecuali seekor yang diinginkannya .mempersilahkannya masuk dengan penuh hormat .satu sperma itulah yang nantinya akan dia layani dengan penuh kasih sayang .dan satu sperma itulah yang akan mengambil keputusan tertinggi, membawa kemana hasil peleburan ini .

setelah fertilisasi,
sperma datang tak membawa apa-apa, namun itulah yang menjadi kewajiban bagi sang ovum .melayani dengan menyediakan apapun yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya .ovum adalah yang masih memiliki banyak organel, tidak seperti sperma yang sudah compang camping karena harus mengalami berbagai proses untuk dapat sampai dan dipersilahkan masuk .
sperma yang telah menjalani kewajibannya, menuntut hak .ovum dengan hormat akan memberikan keleluasaan untuk menentukan hasil peleburan ini .keputusan tertinggi itu adalah tentang jenis kelamin .apakah perempuan atau laki-laki .si ovum akan diam saja, kini sperma yang menentukan semuanya .sperma yang akan mengarahkan, mengambil komando dengan gagah mau jadi apa hasil peleburan mereka berdua .

buatku, ini adalah konsep sempurna dari sebuah hubungan manusia .konsep ini hanyalah IA, Sang Maha Pencipta yang mampu membuatnya .konsep tentang keseimbangan akan hak dan kewajiban antara pria dan wanita .antara suami dan istri .

sebuah hubungan terajut indah jika memahami benar akan kodratnya .menjalankan tanpa pernah iri terhadap kewajiban dan hak masing-masing .si pria berkewajiban mengejar, namun memiliki hak untuk menentukan arah dari sebuah hubungan .si wanita memiliki hak untuk menunggu dan menolak, namun ketika sudah menerima, harus melayani dengan sempurna .ketika ingin sebaliknya, berarti sudah menentang apa yang tlh digariskan .

bersikaplah sebagaimana pria seharusnya, maka kami para wanita akan melayani anda tanpa banyak bicara .bersikaplah sebagaimana wanita seharusnya, maka kami, para pria akan mengejar anda dengan pantang menyerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline