Lihat ke Halaman Asli

Suci Maitra Maharani

Tidak suka kopi

Puisi ǀ Bund

Diperbarui: 22 Desember 2016   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: jnanacrafts.com

Gores luka yang kau tinggal di garis wajahku

Adalah prasasti tempat menitip pelajaran seumur hidup

Betapa luka itu, Bund

Kelak hilang sakitnya, tapi kekal rupanya

Barangkali tujuan mulia pernah kau titip di sana

Kala lancangku lampaui amarahmu rendahkan ajimu selaku Ibu

Kala kaki kecilku yang kau besarkan sepenuh peluh injak-injak kesabaranmu

Dan kala, petang yang kita gelar dalam perang tak lahirkan satupun pemenang itu

Adalah murka yang kau gagal redupkan hingga nyalanya membakar kasihanmu

Atas jasadku, yang kecil ringkih dengan sejuta negosiasi tak surut pada rautmu merengut

Bund, waktu bertalu-talu menabuh masa yang mustahil kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline