Politik dan gimmick adalah dua hal yang saling berhubungan menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Gimmick digunakan sebagai alat untuk mendapatkan perhatian publik, membentuk citra positif, dan menumbuhkan daya tarik terhadap si penciptanya.
Apabila kita berjalan menuju Pemilihan umum 2024, kita bisa melihat bahwa panggung politik indonesia dipenuhi kemunculan beragam gimmick dari calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Beragam aksi diperlihatkan untuk bisa mencuri perhatian dan memenangkan hati pemilih di pesta demokrasi yang akan datang. Aksi panggung, slogan-slogan cerdas, dan berbagai skema di media sosial dalam mengemukakan visi dan misi capres cawapres yang tentunya akan menjadi hal penting dalam upaya mereka untuk mendapatkan dukungan.
Namun dalam hal ini, kita sebagai pemilih harus bisa menilai apakah gimmick-gimmick ini benar-benar menggambarkan kreativitas politik yang bersih ataukah sekedar taktik cerdik untuk memenangkan simpati pemilih?.
Gimmick Politik dan Maknanya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gimmick merupakan alat atau taktik yang dimanfaatkan untuk memancing perhatian. Gimmick dapat berupa beragam hal, seperti kata-kata, identitas fisik, atau bahasa tubuh. Gimmick diciptakan dan direncanakan untuk menggapai suatu tujuan tertentu. Nah terus apa sih gimmick politik itu?
Gimmick politik memiliki peran penting dalam permainan politik karena dapat menyederhanakan pesan politik yang ingin disampaikan. Terlebih mendekati pemilu, gimmick akan digunakan sebagai wadah untuk bisa menggaet perhatian dan simpati khalayak.
Gimmick politik sendiri merupakan strategi khusus dalam bidang politik, yang digunakan oleh politisi untuk membentuk citra yang diinginkan, memikat perhatian masyarakat atau juga menghasut pandangan pemilih dalam suasana persaingan politik. Dengan strategi kreatif tersebut, publik diharapkan akan memberikan dukungan pada sang pemilik gimmick dengan memilihnya.
Penggunaan gimmick politik dapat memberikan warna pada dinamika politik dan memeriahkan persaingan antar kandidat. Dalam upaya memenangkan hati pemilih, para calon umumnya akan menghadirkan berbagai inovasi dalam bentuk kampanye yang kreatif dan menarik.
Namun, penggunaaan gimick politik juga, memberikan kesempatan bagi politisi untuk memanfaatkan gimmick sebagai upaya dalam mengalihkan perhatian dari isu-isu yang mungkin kurang berguna untuk mereka. Karena gimmick hanya digunakan untuk memperlihatkan sisi positif.