bahasa sebagai alat komunikasi dan berinteraksi secara sosial dan secara pribadi
indonesia memiliki bayak rumpun bahasa yaitu indogerman,eropa,semit,altai,jepang,austronesia dan asia
rumpun bahasa austronesia dibagi menjadi 2 yaitu austrosia yg memiliki bahasa india dan austroesia yg berada di timur ocenia dengan bahasa polinesia, melanesia,mikronesia dan yg berada di barat nusantara dengan bahasa melayu,dayak,jawa,bali,formasa dan tagalok,
tahun 1901 adanaya ejaan van ophuisjen yg cirinya ada i titik 2 diatas dan y, huruf oe, tanda baca ' dan huruf j
tahun 1947 muncul ejaan repoeblik/soewandi dengan ciri oe diganti u, tanda baca ' diganti k, awalan di, dan kata ulang ganti 2
tahun 1959 akhir adanya ejaan melayuindonesia atau melindo tetapi diurungkan peresmiaannya
tahun 1972 pada tanggal 16 agustus ejaan bahasa indonesia yg disempurnakan diresmikan oleh presiden
tahun 1928 tepatnya 28 oktober bahasa indonesia nasional sebagai pemersatu untuk bangsa yg berbeda beda yg dikemukakan dalam sumpah pemuda menjadi penghubung antarbudaya dan daerah dan menjadi kebanggaan serta identitas indonesia. fungsi juga sama sebagai identitas,kebanggaan,pemersatu dan penghubung antar budaya
UUD 1945 bab XV dalam pasal 36 dianggap sebagai bahasa resmi dalam kenegaraan dan menjadi kemajuan iptek dan pendidikan serta kepentingan perencanaan.fungsi juga sama sebagai bahasa kenegaraan,pengantar,pembangunan,dan perkembangan budaya iptek
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI